Lihat ke Halaman Asli

Heru Pratama

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta

Reputasi Jadi Jaminan Karang Taruna di Acara Lomba HUT RI

Diperbarui: 22 Juni 2023   17:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karang Taruna RW04 Kalianyar. Tambora Jakarta Barat (Dok. pribadi)

Setiap tanggal 17 Agustus, masyarakat tanah air selalu memperingati hari proklamasi. Tanggal tersebut merupakan titik balik dari sejarah kemerdekaan Indonesia yang cukup panjang, dimana sebelumnya penduduk tanah air sempat dijajah selama bertahun tahun. Sebelum proklamasi terjadi, terdapat banyak peristiwa penting yang melatarbelakanginya. 

Setelah dirumuskan dan disahkan, pembacaan proklamasi dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945. Mulanya rakyat dan para tentara Jepang mengira bahwa pembacaan teks tersebut akan dilakukan di lapangan Ikada. Bahkan atas dasar prasangka ini, tentara Jepang sudah memblokade lapangan Ikada terlebih dahulu. 

Pemimpin barisan pelopor Sudiro yang hadir di lapangan Ikada pada saat itu, kemudian menyampaikan situasi yang terjadi di sana kepada Muwardi yakni kepala keamanan Soekarno. Saat itu ia mengetahui bahwa pembacaan proklamasi ternyata akan diikrarkan di kediaman Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta. 

Pada saat itu, halaman rumah Soekarno telah dipadati oleh massa menjelang detik detik proklamasi. Semua sibuk mempersiapkan pembacaan teks, bahkan Fatmawati (istri Soekarno) tengah menjahit bendera dengan tangan yang ukurannya tidak standar. Setelah persiapan lengkap, teks proklamasi dibacakan oleh Soekarno yang menjadi sejarah kemerdekaan Indonesia. 

Perjalanan Indonesia untuk mendapatkan kemerdekaan memang tidak sebentar. Penduduk tanah air harus merasakan penjajahan yang kejam dalam kurun waktu bertahun tahun. Bahkan setelah proklamasi dikumandangkan pun, masih banyak perjuangan lainnya yang harus ditempuh seperti pembuatan naskah UUD 1945 dan lainnya, agar Indonesia bisa menjadi negara seperti sekarang.

Dihari kemerdekaan itu lah, masyarakat indonesia berbondong-bondong membuat acara lomba, yang bertujuan agar masyarakat tahu bagaimana perjuangan para pahlawan dahulu memperjuangkan kemerdekaan indonesia. Di acara lomba ini berebagai kriteria yang ikut meramaikan, mulai dari anak-anak sampai orang tua pun ikut meramaikan lomba ini. 

Disetiap perlombaan terdapat panitia menyelenggarakan lomba, khususnya lomba 17-an. setiap tanggal 17 agustus, Sebagian wilayah di Indonesia khususnya wilayah RW04, kelurahan Kalianyar, Tambora Jakarta Barat, mengadakan lomba, yang di panitiai oleh karang taruna setempat. Karang taruna menjadi penanggung jawab dari berlangsungnya acara lomba,tidak hanya itu karang taruna dibantu oleh RW setempat untuk memudahkan berlansungnya acara, tugas karang taruna diantaranya menyusun konsep kepantiaan, konsep lomba, menyusun rundown acara dan menghitung anggaran yang dikeluarkan untuk lomba. Tujuan utama karang taruna RW04 Kalianyar menyelenggarakan lomba yaitu untuk membuat semangat masyarakat RW04 dan menumbuhkan rasa solidaritas antara pengurus RW, karang taruna dan warga. 

Menyiapkan lomba untuk 17-an memang tidak mudah, butuh tenaga yang ekstra, dan pemikiran yang matang untuk menyiapkan acara ini. biasanya karang taruna di wilayah kami, menyiapkan acara lomba dimulai 2 bulan sebelum acara lomba dimulai. Memang, terlihat seperti terlalu jauh untuk dipersiapkan, tetapi kami ingin acara itu berlangsung dengan baik tanpa ada kesalahan yang fatal. sehingga reputasi karang taruna di wilayah RW04 akan menjadi buruk. Oleh karena itu, karang taruna harus mempersiapkan semua dengan matang. bukan hanya itu saja, karang taruna wilayah kami harus mencari sponsor untuk membantu anggaran acara 17-an ini. Untuk mencari sponsor, dibutuhkan waktu berbulan bulan agar proposal yang kami berikan kepada sponsor di terima. 

Lomba acara harus diselenggarakan dengan meriah dan lancar. karena reputasi karang taruna jadi jaminan. Ketika karang taruna tidak menyiapkan dengan baik dan benar, maka masyarakat setempat akan menilai buruk karang taruna, berbagai macam ocehan yang dilontarkan oleh masyarakat, dari ketidak adilan panitia terhadap peserta lomba, kecurangan panitia, dan sebagianya. Oleh karena itu, konsep acara ini harus dikemas serapih mungkin, agar masyarakat menilai baik karang taruna.

Agar membangun kepercayaan masyarakat, maka karang taruna membuat rapat transparan. Kami juga meminta warga untuk memberi masukan kepada kami, agar apa yang warga inginkan akan kami saring dan akan kami jalankan.

Heru Pratama

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline