Lihat ke Halaman Asli

Sang Maestro Kata, Joko Pinurbo Berpulang

Diperbarui: 29 April 2024   00:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Joko Pinurbo membacakan karya puisinya (Foto : https://dyo62inkk0m53.cloudfront.net/)

Dunia sastra Indonesia berkabung. Sang maestro kata, Joko Pinurbo berpulang pada tanggal 27 April 2024, meninggalkan duka mendalam bagi para pencinta puisi dan dunia sastra. 

Lahir di Sukabumi pada tanggal 11 Mei 1962. Jokpin, sapaan akrabnya, telah mengukir jejaknya dalam jagad sastra tanah air.

Lebih dari sekadar penyair, Jokpin adalah peramu kata yang ulung. Puisi-puisinya sarat makna, penuh sindiran, namun dikemas dengan indah dan jenaka. 

Ia tak sungkan menguliti realitas sosial, membongkar kepalsuan, dan menyentuh sisi terdalam manusia. Kata-katanya penuh diksi , melukai sekaligus membangkitkan rasa rindu akan keindahan dan kebenaran.

Karya-karyanya, seperti "Celana" dan "Perjamuan Khong Guan", telah menjadi ikon puisi Indonesia modern. Genrenya yang khas, perpaduan narasi, humor, dan ironi, telah menginspirasi banyak generasi penyair muda. 

Tak hanya di Indonesia, karyanya pun telah diterjemahkan ke berbagai bahasa, mengantarkannya ke kancah internasional.

Di luar puisi, Jokpin juga aktif menulis esai dan cerita pendek. Karyanya tersebar di majalah dan surat kabar ternama, seperti Kompas, Horizon, dan Suara Pembaharuan. Gagasan-gagasannya yang segar dan kritis selalu dinanti para pembacanya.

Menyoroti Karya-karya Joko Pinurbo

Joko Pinurbo, namanya tak asing di jagat sastra Indonesia. Karyanya, seperti "Buku Sekam" dan "Kalung dari Teman Lama", memikat hati para pembaca dan kritikus sastra. Puisi-puisinya ibarat jendela membuka imaji dan menghadirkan realitas dengan cara yang unik dan memikat.

"Buku Sekam" menjadi salah satu mahakarya Joko Pinurbo yang penuh makna. Perpaduan narasi kuat dan bahasa yang kaya makna menjadi ciri uniknya. Puisi-puisi dalam buku ini menjelajahi berbagai aspek kehidupan manusia, mulai dari kegembiraan, penderitaan, hingga refleksi tentang makna hidup. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline