Turis Asing Berkualitas bisa jadi resep untuk mengurangi perilaku negatif turis asing dan mempertahankan kepercayaan turis internasional.
Pentingnya membuktikan turis asing berkualitas tak hanya terletak pada peningkatan kualitas layanan dan produk, tetapi juga pada peningkatan perilaku bertanggung jawab dari turis.
Perilaku negatif turis asing, seperti melanggar adat lokal, melanggar hukum, dan bahkan melakukan aktivitas yang bikin rugi ekonomi lokal, telah menjadi isu serius di Bali.
Kasus-kasus seperti ini bukan hanya merusak reputasi destinasi pariwisata, tapi juga mengurangi kepercayaan turis asing terhadap kualitas dan keamanan di Bali.
Nah, untuk mengatasi perilaku buruk ini, perlu penerapan turis asing berkualitas yang mencakup pengamatan dan penegakan aturan yang ketat.
Salah satu bentuk dari turis asing berkualitas adalah "responsible traveller", yaitu turis yang bertanggung jawab dalam mematuhi semua aturan, tata tertib, kearifan lokal, dan peraturan pemerintah tempat mereka berkunjung, melansir dari voaindonesia.com (17/04/2023).
Pemerintah punya peran dalam menjaga turis asing berkualitas dengan menyusun dan menerapkan peraturan yang jelas dan ketat.
Misalnya, pemerintah Bali telah melakukan deportasi terhadap turis asing yang melanggar hukum, termasuk melawan polisi, tidak menghormati adat Bali, dan bekerja atau membuka usaha tanpa izin.
Sosialisasi aturan yang jelas dan informatif kepada para turis asing sejak mereka belum datang ke Bali juga penting untuk meminimalkan datangnya wisatawan yang berperilaku buruk.
Dengan demikian, kepercayaan wisatawan internasional terhadap Bali akan meningkat, terutama dari turis asing yang memiliki track record baik.