Lihat ke Halaman Asli

Heru Subagia

Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik

Sejatinya Relawan adalah Organ Produktif

Diperbarui: 10 Agustus 2023   15:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pribadi


Tulisan kali ini mengangkat isu bertemakan "Menyoal Transgender Relawan, Catatan Kritis Sebuah Eksistensi".

Hiruk pikuk politik nasional saat ini sudah sangat panas. Barang tentu pemicunya adalah Kontestasi pilpres 2024 semakin kurang sehat. Hajat politik tersebut akan menjadi bagian portofolio politik kelas wahid  bagi segenap entitas politik. Pesta politik terbesar 5 tahunan ini akan menjadi ajang pertaruhan, pertarungan dan juga blokade lawan -lawan politik lama ataupun pendatang baru.  Tentunya sebuah pertunjukan drama politik nasional yang bakal ramai dan menenggangkan.

Cawe-cawe Jokowi dalam penentuan pencapresan berdampak sistemik dan ideologi bagi gerakan dan orientasi perjuangan relawan. Perlu diakui jika sosok Jokowi dianggap sebagai politisi yang sangat mematikan dengan segala manuver dan tindakannya membuat lawan merinding, ketakutan dan pada akhirnya menunjukkan tunduk padanya.

Debut Jokowi sebagai presiden akan berakhir di bulan Oktober 2024, namun aura dan performa politiknya masih moncer dan bahkan justru terjadi penguatan ideologi secara signifikan.

Mungkin menjadi  Jokowi akan dijadikan  harapan dan juga dewa baru oleh para militan dan relawannya.  Derap dan langkah Jokowi masih kokoh karena jaminan dan juga dukungan dari sebuah konsorsium Relawan Jokowi.

Pertanyaannya, apakah sudah pantas dan layak  yang dilakukan oleh para relawan Jokowi untuk selalu membenarkan, ada dan hadir dalam setiap langkah dan posisi pandangan politiknya?

Bagaiman hubungan politik kebijakan Relawan Jokowi menghadapi proses transisi kepemimpinan Jokowi ?

Posisi paling sulit saat adalah bagaimana relawan yang betul -betul menjadi bagian relawan kritis dan konsisten.  Butuh sebuah totalitas dan integritas untuk bisa hadir dan menentukan sikap garis-garus perjuangan besar dari relawan.

Bagi relawan sejati, masa sulit dan kritis menjadi bagian tersulit untuk menentukan posisi harkat dan martabatnya sebagai jati diri sesungguhnya. Dihadapkan oleh kue kekuasaan dan juga suguhan nilai rupiah yang berjumlah puluhan milyar akan menggoda dan mengubah segalanya.

 Fase kritis ini bukanlah hal yang horor atau menakutkan terlalu justru fase yang dihadapi dengan segala janji suka  cita, kelezatan dan kelimpahan jabatan dan harta. Bisa dikatakan Relawan sedang digoda dan dipandu untuk meraih dan menuju surganya duniawi.

Dalam kontestasi politik nasional, status relawan menjadi bagian organ atau komunitas yang sangat vital dalam sebuah pergerakan dan juga pencapaian manifesto politik tertentu. Relawan hadir dalam ranah partisipasi ideologi dan identitas orisinal. Mereka ada dalam sebuah persekutuan yang dilandasi persamaan jiwa dan rasa serta sepakat untuk mencapai tujuan dengan membentuk wadah besar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline