Jokowi Dukung Prabowo, Benarkah demikian ?
Apa yang sedang terjadi dalam politik nasional saat ini memang sudah ditebak dan dianalisa . Banyak anomali dan pergeseran perilaku politik dan keuntungan. Terjadinya perubahan yang mendadak dan radikal secara tiba-tiba.
Jokowi sangat mesra dengan Prabowo. Baliho Jokowi dan Prabowo Subianto bertebaran di mana- mana. Ini isyarat apa ?
Ditambahkan jika ada anggota DPR RI dukung Prabowo Subianto presiden. Gerindra Depok dukung Kaesang Walikota ,Gibran selalu temani Pranowo jalan -jalan di Kota Solo. Relawan Jokowi isyaratkan sudah merapat ke dukungan Prabowo.
Perpolitikan nasional bisa jungkir balik disebabkan secara tidak terduga Jokowi lebih cepat memutuskan mendukung pencalonan presiden ke Prabowo Subianto. Kondisi tersebut sama seperti halnya ketika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tiba -tiba mengumumkan Pencapresan Ganjar Pranowo pada tanggal 21 April 2023.
Setidaknya suhu politik akan panas dan kontestasi Pilpres akan semakin menegangkan. Akan terjadi pertarungan sengit yang dianggap sebagai peperangan pilpres terdahsyat dalam sejarah pilpres Indonesia.
Jokowi akan disebutkan sebagai anak nakal yang keluar dari garis politik dan ideologi yang dipaksakan menempel dalam dua periode jabatan presiden.
Pendapat yang menyakinkan terjadinya indikasi jika Jokowi akan mengarahkan dukungannya ke Prabawo Subianto datang dari Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno. Adi menegaskan dukungan Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Presiden 2024 mengarah kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Dikatakan sudah jelas sikap politik Jokowi belum sepenuhnya berlabuh kepada bakal calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, seperti dalam keterangan tertulis dikutip dari Antara, Minggu (9/7).
"Sikap politik Jokowi belum sepenuhnya kepada Ganjar Pranowo karena apa pun pada saat yang bersamaan pendukung Prabowo Subianto dan Gerindra mengklaim pilihan politik Jokowi pada 2024 mengarah kepada Prabowo," kata Adi.
Kesimpulannya menurut Adi bahwa kedekatan Jokowi dan Prabowo memengaruhi elektabilitas Prabowo Subianto sebagai capres yang cenderung meningkat.