Banyak yang memprediksi jika RK justru sedang menggali kubur dirinya sendiri Keputusan dirinya masuk ke partai Golkar menjadi dirinya akhirnya terjebak dalam kubangan lumpur yang dalam. RK bukan siapa -siapa dalam struktur organisasi Golkar. Masih bocah cilik atau dikatakan anak magang di Golkar. Kendati diangkat manjadi Wakil Ketua, jabatan tersebut mandul dan tidak ada efek politik signifikan.
Jika RK bermimpi menjadi presiden atau wakil presiden itu sepenuhnya menjadi hak pribadi dan politik setiap individu. Bahkan diperbolehkan siapapun baik individu maupun kelompok dapat memberikan dukungan. Termasuk juga jika banyak lembaga survei memberikan skor elektabilitas RK dan manjadi trigger RK maju sebagai calon presiden atau wakilnya.
Namun dukungan dan arah analisa yang di framing dan dibangun harusnya tidak menyalahi pakem ilmiah atau rasional. RK dan pendukungnya harus mengakui dan mengukur kekuatan finansial dan juga politik. Yang lebih penting jika RK sudah masuk dalam jebakan politik yang dibikin oleh dirinya sendiri dengan memutuskan masuk ke Golkar.
Secara umum Jabar cukup seksi dalam setiap diadakan Pemilu baik Pileg dan Pilpres. Jumlah Daftar Pemilih Tetap Jabar menempati urutan pertama.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Daftar Pemilih Tetap ( DPT) Pemilu 2024 sebanyak 204.807.222 jiwa. Provinsi Jawa Barat menjadi wilayah dengan pemilih terbanyak.
Dari hasil rekapitulasi KPU, terdapat 35.714.901 pemilih di Provinsi Jawa Barat. Provinsi Jawa Timur berada di urutan kedua dengan jumlah 31.402.838 pemilih.
Dalam pemilu 2024 nanti jumlah DPT Pemilu 2024 akan didominasi oleh generasi milenial atau generasi Y sebagai pemilih terbanyak.
Dua generasi ini sebagai pemilih potensial dan sekaligus pemilih rasional. Pilihan politiknya bakal liar dan sulit ditebak.
Untuk di Jabar Generasi yang lahir pada tahun 1980 hingga tahun 1995 ini mendominasi data pemilih tetap (DPT) terbanyak dengan persentase mencapai 33,6 persen.
Hasil survei elektabilitas capres di Daerah Provensi Jabar Berdasarkan hasil survei terbaru yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA di lima provinsi besar di Indonesia, memperlihatkan kekuatan Prabowo, Ganjar dan Anies. Perolehan dari Prabowo Subianto: 29,0 persen, kemudian Anies Baswedan: 26,3 persen dan terakhir Ganjar Pranowo 15,0 persen ( Bangka Post ,02/06/2023).
Dari data di atas disimpulkan pemilih di Jawa Barat cenderung condong memilih Prabowo Subianto atau Anies Baswedan.