Lihat ke Halaman Asli

Heru Subagia

Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik

Bagi Pengusaha, Lebaran 2023 Dianggap Paling Suram

Diperbarui: 15 April 2023   13:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Situasi Toko Di Jaman Covid-19 Saja Masih Ada Daya Beli.Saat Ini Parkiran Kosong Banyak. Dok . Pribadi 


Yang dirasakan oleh teman berbagai pelaku usaha dari usaha kecil sampai besar yang saya kenal ,semuanya sepakat jika ekonomi menjelang lebaran semakin mengkuatirkan, padahal harusnya musim jelang lebaran hampir pelaku usaha menikmati keuntungan.

Mereka saat ini  merasakan jika  sepekan menjelang lebaran belum ada tanda -tanda merangkaknya daya  beli. Lonjakan penjualan belum dirasakan. Biasanya penjual barang -barang dagangan kita sedang berada siklus panen .Dalam 12 bulan ,ada  beberapa bulan menjadi  siklus dagang yang menjadi momentum mendulang cuan.

Beberapa pedagang akan memperoleh timing paling tepat meraih untuknya lebih. Kapan kita merasakan panen pembeli dan mendapatkan untuk tergantung barang dagangan kita dan kebutuhan pasar. Intinya hubungan linier antara barang dagangan kita dengan musim kebutuhan pembeli 

 Contoh kita melihat segmentasi pasar dan kebutuhan yang sedang dibutuhkan atau dikonsumsi masyarakat.

 Jelang hari Raya Lebaran , barang yang secara umum dibutuhkan adalah kebutuhan pokok dan sandang. Kemudian di level jelas lapisan menengah terjadi ekspetasi lebih yakni kebutuhan liburan.

 Naik tingkat ke strata atas keinginan akan lebih gila. Golongan masyarakat berpenghasilan lebih saat liburan akan menambahkan kebutuhan di level harga diri atau gengsi . 

Yang dialirkan oleh masyarakat golongan ini adalah pengakuan dan harga dirinya. Tentunya produk yang dibutuhkan adalah barang mewah bernilai tinggi seperti tas bermerek, mobil mewah , aksesoris perhiasan dan lainnya.

Kondisi makro ekonomi sangat menentukan daya beli semua segmen. Dalam situasi ekonomi khusus akan tejadi lonjakan agregat keseluruhan segmen pasar. Mereka akan menerima distribusi penghasilan sesuai porsi dan kedudukannya. Misalnya suatu negara dengan pertumbuhan ekonomi  sekian  persen akan menciptakan tenaga kerja baru sekian juta orang . 

Dampak lapangan kerja tersedia akhirnya mempunyai potensi daya beli masyarakat berbagai lini. Dari pekerja dapat upah, pemilik warung makan atau kos-kosan dan pelaku usaha lainya. Adanya mata rantai ekonomi tesebut menimbulkan tumbuhnya daya beli masyarakat. Dengan adanya daya beli ini ekonomi makro akan berjalan membantuk ekosistem ekonomi.

Mengapa tahun lebaran 2023 banyak pedagang yang mengeluh sepi?

jawabannya cukup sederhana, terjadinya daya beli yang lemah. Sesuai terdiri ekonomi, potensi daya beli datang dari naiknya pendapatan masyarakat dan belanja negara serta ketersediaan investasi asing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline