Lihat ke Halaman Asli

Heru Subagia

Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik

3 King Maker yang akan Bertanding dalam Pencapresan 2024

Diperbarui: 5 April 2023   09:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok Kompas.com

Peta politik Indonesia diwarnai oleh delegitimasi parpol oleh  kehadiran king maker. Mereka adalah para pihak yang sebenarnya menguasai dan mengeksekusi berbagai  kegiatan politik tanah air. Parpol dan elitnya adalah mitra dibawahnya yang sewaktu bisa dipanggil dan  melayani para king maker.

King maker bisa digambarkan sebagai bagian dari pemimpin karter ekonomi dan politik yang telah sukses sebelum terjun di dunia politik dan bisnis. Mereka manusia sangat pintar dan kaya raya dengan jaringan bisnis terkoneksi jaringan bisnis BUMN dan kekuasaan. 

Pertemuan King Maker dan Elit Parpol 

Paska pertemuan 5 Ketua Umum Partai bersama Presiden RI Joko Widodo di DPP PAN dipastikan  akan dilanjutkan dengan proses komunikasi dan keputusan politik yang mengikat dan serius. Setidaknya ada dua skenario politik yang akan diambil dari berbagai model pencapresan.  

Dalam pertemuan 5 Ketua Umum Partai di kantin DPP PAN ,Jakarta , Minggu 02 April 2023 akan disusul kelahiran sebuah gagasan politik  yang akomodatif dan mengikuti asas -asas kekayaan dan kepantasan.

Dua skenario tesebut sebagi jawaban politik bersifat akumulatif dan proporsional. Pada akhirnya disetujui dua pembentukan wadah besar untuk mengantarkan kandidat capres dan cawapresnya.

Skenario Pencapresan

Pertama yang paling ideal menduetkan pasangan Prabowo -Zulhas. Kemudian kompromi politik berikutnya tercetus kesepakatan pasangan yang diterima adalah Ganjar-Zulhas.

Mengapa muncul ide dan gagasan dari 5  Ketua Umum Partai harus membagi dua skenario besar pencapresan?

Pemilu  4 Pasangan

Kebutuhan konfigurasi kekuatan politik nasional  akhirnya mengerucut  4 opsi  opsi besar poros koalisi pengusung. Capres -Cawapresnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline