Lihat ke Halaman Asli

Heru Subagia

Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik

Aktivis 98, Setop Kavling Politik Di Pemilu 2024

Diperbarui: 21 Februari 2023   22:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


Adian Napitupulu ( Aktivis 98) sangat bangga dengan kriman  ribuan karangan Bunga di Rumah Pena 98. Konon sampai berjejer  deretan karangan bunga 4 Km  sepanjang Jalan Hos Cokroaminoto ( Jakarta ,19/02/2023).


Pertanyaannya,adakah satu atau dua karangan bunga tersebut yang datang dari perwakilan  Wong Cilik ,Keluarga Korban penembakan Trisakti atau  Partai Non Pemerintah ?

Pastilah,ribuan karangan bunga tersebut datang dari Presiden ,Menteri ,Anggota DPR ,Komisaris dan atau para anteknya yang sudah menikmati lezatnya kekuasaan.

Heran juga untuk apa ,gerombolan ini akan nembagi -bagi Tips kriteria Pencapresan kepada Ketua Partai.
 
Sudah telat braders, orang atau organisasi lain sudah lama dukung Capres ,Kok baru sekarang ikut-ikutan bicara Capres ?

Baiknya Aktivis 98 Membubarkan diri, Stop Kavling Politik  Di Pemilu 2024.

Kami mengomentari  dari kesimpulan para Aktivis 98 berkaiatan kriteria nama yang akan diusung dalam pencapresan 2024.

Kami mempertanyakan dengan sangat keras, kemana saja bapak dan ibu sekalian selama ini? Reformasi sudah berjalan hampir 25 tahun, Para Aktivis 98 sudah bertebaran di DPR dan Pemerintahan. Apa yang sudah anda lakukan untuk bangsa dan negara?

Jika melihat 24 tahun kebelakang agenda reformasi mangkrak dan justru bagian rezim yang menelantarkan tersebut adalah para tokoh yang mengaku Aktivis 98.

Heran juga, Aktivis 98 disaat perhelatan politik seperti ajang Pileg dan Pilpres 2024 akan dilangsungkan selalu sibuk dan sok jadi pahlawan. Tampil terdepan dengan jargon visioner, padahal dirinya lah pelaku berada dalam ekosistem rezim.

Saya juga lahir dalam rahim perjuangan reformasi 98 dan tidak masuk serta menikmati kue kekuasaan rezim ke rezim sangat merasakan perbedaan nyata khususnya habitat teman-teman Aktivis 98 ada di pemerintahan dan  mereka yang berkarya sebagai profesional atau wiraswasta.

Kita katakan mereka sebagian yang ada di rezim tidak lebih sebagai parasit atau sampah aktivis. Terlalu nyaman dan menikmati kue serta jabatan yang melekatnya. Lupa jika mereka dulu kere dan selalu meneriakkan demokrasi dan anti rezim dan anteknya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline