Lihat ke Halaman Asli

Heru Subagia

Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik

PDIP dan Demokrat Berkelahi karena Sistem Pemilu?

Diperbarui: 31 Desember 2022   10:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.Pribadi 


Benarkah Sistem Proporsional Terbuka Biang Kerok Lahirnya Korporasi Oligarki?

Parpol sedang berseteru dan berdebat dalam urusan  sistem  pemilu. PDI P adalah partai  yang sangat getol memperjuangkan sistem pemilu proporsional tertutup. Asumsi dasar jika sistem pemilu saat ini memicu terjadinya liberalisasi politik dan permainan politik oleh oligarki.

Sementara Nasdem ,Demokrat melirik sistem proporsional pantas  dipertahankan  dalam pemilu 2024 karena akan melahirkan para Caleg yang dikenal dan mengajar. Tidak membeli kucing dalam karung . Wacana diberlakunya sistem tertutup kembali merupakan kecelakaan sejarah bakal terulang kembali .

Pertanyaannya., mengapa partai politik  berbeda cara pandang dan sikap dalam menyoal sistem pemilu  yang akang digunakan ? Faktor apa saja yang mereka  perjuangkan terhadap pemberlakuan  dan dampaknya pada satu sistem pemilu ?

  Dua hal mendasar perbedaan sistem proporsional terbuka dan sistem proporsional tertutup terletak pada objek yang dipilih.

 Dalam sistem proporsional tertutup memilih langsung wakil legislatif ( DPR) dimana pemilih hanya memilih partai politik saja. Sementara sistem proporsional terbuka pemilih memilih langsung calon individu yang akan mewakili sebagai legislator.

Pro dan kontra terjadi perdebatan sengit sedang terjadi  menjelang kontestasi pileg 2024, salah satu isunya  berkaiatan sistem pemilu yang ideal dan memenuhi kekinian aspirasi menyeluruh stage holder.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Ketua KPU Hasyim Asyari (29/12/2022),mengimbau untuk bakal Caleg tidak melakukan kampanye dini seperti pemasangan atribut kampanye ( baliho foto Caleg ) karena belum ada keputusan mengikat sistem pemilu  yang akan diberlakukan di pileg 2024.

Hal ini menandakan  jika aturan sistem pemilu belum final dan mengikat, sedang menunggu proses hasil proses somasi ke Mahkamah  Konstitusi yang sedang digugat oleh anggota ,masyarakat dan Caleg.

Pro dan Kontra sistem Pemilu

Beberapa argumentasi yang mendukung diberlakukannya sistem pemilu proporsional tertutup. Pelaksanaan sistem proporsional terbuka dipakai dalam pemilu legislatif tahun 2004,2009,2014 dan 2019.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline