Lihat ke Halaman Asli

Heru Subagia

Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik

Sebaiknya Pemerintah Membela UMKM Atau Minoritas Oligarki?

Diperbarui: 9 September 2022   09:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelaku UMKM Versus Minoritas Oligarki Ekonomi. Kajian tulisan yang sangat menarik untuk melihat sesi cara berfikir dan bertindak   pemerintah dalam pengelolaan isu dan kebijakan ekonomi pembangunnya. 

Pemerintah sedang ditantang untuk mencari pilihan tepat dan solutif disaat terjadinya gonjang- ganjing ekonomi global yang berimbas keras di perekonomian domestik.  

Pelaku ekonomi di Indonesia jumlahnya sangat kecil di bandingkan dengan negara lain. Indonesia justru semakin tidak produktif dan banyak kehilangan lahan dan tempat di mana banyak masyarakat terlibat berpartisipasi sebagai pelaku usaha. Sektor pertanian adalah contoh lahan yang banyak ditinggalkan pelakunya .

Kesiapan Indonesia menjadi salah satu negara maju menjadi pertanyaan sekaligus tantangan pemimpin negara. Indonesia saat ini dipilih sebagai presiden kelompok negara maju atau G 20.

 Tentunya jabatan ini harus diiringi kenaikan infrastruktur dan para pelaku ekonomi nasional. KTT G 20 di Bali akhir tahun 2022 akan menjadi pertarungan gengsi bagi Indonesia di mata dunia. 

Tim delegasi beserta Kepala Negara/ Pemerintah negara G 20 akan hadir  mengikuti pertemuan dan akan menyaksikan langsung apa yang sedang terjadi sesungguhnya di Indonesia.  

Indonesia sebagai salah satu kelompok negara G20 masih berada dalam struktur bangunan ekonomi yang mengkuatirkan . Memang benar dengan potensi ekonomi yang besar ditambah dengan kekuatan SDM serta SDA yang sangat melimpah.Bangsa ini akan bisa melompat menjadi bagian negara besar dan maju .

Dengan jumlah  penduduk terbesar ke 4 di dunia diperkirakan Indonesia akan mendapatkan berkah ekonomi sebagai negara-negara dengan GDP sangat besar. GDP adalah penghitungan pendapatan setiap penduduk dalam wilayah tertentu selama setahun.

Salah satu indikator ekonomi maju dan kuat adalah ketersediannya dan kekuatannya para pelaku usaha domestik. Seberapa besar masyarakat terlibat dalam bagian ekosistem ekonomi nasional dan internasional. 

Setidaknya tersedia 4-7 % terlibat dan termasuk juga penggerak dalam bidang ekonomi . Sistem  ekonominya nyaris diserahkan dalam mekanisme pasar. Pemerintah hanya sekedar sebagai wasit dan regulator .

Kemandirian ekonomi Indonesia yang ditolong dan ditopang usahawan/ entrepreneur  masih sanagat rendah jika dibandingkan  RI dengan negara maju lain. Survei membuktikan jika masyarakat lebih menyukai menjadi pegawai dari pada pengusaha.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline