Lihat ke Halaman Asli

Heru Subagia

Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik

Membaca Arah Perjuangan Politik Relawan Calon Presiden

Diperbarui: 30 Agustus 2022   05:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi


Banyak bermunculan relawan calon presiden sebagai bagian dinamika politik  setiap menjelang pilpres. Relawan terlahir dari kumpulan individu dan berikrar untuk mendeklarasikan persamaan visi dan misi untuk mendukung calon presiden.

 Kegiatan relawan sudah jelas diarahkan untuk memberikan dukungan moral,fisik dan juga finansial  kepada idolanya yang didukung. Mereka lakukan dengan suka rela dan suka cita 

Banyak juga ,kelahiran relawan jadi momok demokrasi karena mereka tumbuh dan berkembang justru bertujuan konta produktif melawan arus demokrasi . Melakukan serangkaian kegaduhan politik dalam upayanya mempertahankan posisinya dalam lingkaran kekuasaan. 

Ketika Tindakan dan Sikap Politik  Yang Diambil  Bagian Dari Ketidaktahuan atau  Sekedar Onani Politik ?

 Rasanya kok kecut melihat berbagai media nasional yang menyoroti acara Musyawarah Rakyat yang  dilangsungkan oleh gabungan berbagai relawan pendukung presiden yang sedang berkuasa saat ini,Bandung Minggu (28/08).

Gagasan dan kemauan politik untuk   memaksakan  kehendak dengan  mengarahkan dukungannya Capres 2024 kembali lagi memilih dan memberikan mandat tuannya  ,maju sebagai capres ketiga kalinya.

 Sinyal kuat jika keinginan relawan  tersebut akan banyak ditolak bahkan ditertawakan publik sebagai bagian tindakan politik yang tidak rasional.

 Keputusan politik yang mungkin hanya  mencari sensasi atau melakukan orgasme politik palsu.  Padahal jelas,sang tuannya  sudah menolak untuk dicalonkan  lagi sebagai bagian nama capres 2024.  

Perusak konstitusi,melanggar aturan UU dan melibatkan sikap  anti perubahan.Kesemua tindakan tersebut bagian dari preseden paling buruk bagi iklim dan kehidupan  berdemokrasi. Tindakan senonoh yang akan meninggalkan legasi kedaulatan demokrasi sesungguhnya.

Rejim dan pendukungnya akan selalu saling mengikat dan melindunginya mempertahankan kelezatan dalam pusaran kekuasaan dan kedaulatan politiknya. Sudah terbiasa dalam zona nyaman dalam kekuasaan .

Saat ini Indonesia sedang dilanda distorsi demokrasi secara sistemik. Banyak para pekerja politik sedang berada dalam ekosistem      lingkaran kekuasaan dan bekerja untuk tuannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline