Banyak bermunculan relawan calon presiden sebagai bagian dinamika politik setiap menjelang pilpres. Relawan terlahir dari kumpulan individu dan berikrar untuk mendeklarasikan persamaan visi dan misi untuk mendukung calon presiden.
Kegiatan relawan sudah jelas diarahkan untuk memberikan dukungan moral,fisik dan juga finansial kepada idolanya yang didukung. Mereka lakukan dengan suka rela dan suka cita
Banyak juga ,kelahiran relawan jadi momok demokrasi karena mereka tumbuh dan berkembang justru bertujuan konta produktif melawan arus demokrasi . Melakukan serangkaian kegaduhan politik dalam upayanya mempertahankan posisinya dalam lingkaran kekuasaan.
Ketika Tindakan dan Sikap Politik Yang Diambil Bagian Dari Ketidaktahuan atau Sekedar Onani Politik ?
Rasanya kok kecut melihat berbagai media nasional yang menyoroti acara Musyawarah Rakyat yang dilangsungkan oleh gabungan berbagai relawan pendukung presiden yang sedang berkuasa saat ini,Bandung Minggu (28/08).
Gagasan dan kemauan politik untuk memaksakan kehendak dengan mengarahkan dukungannya Capres 2024 kembali lagi memilih dan memberikan mandat tuannya ,maju sebagai capres ketiga kalinya.
Sinyal kuat jika keinginan relawan tersebut akan banyak ditolak bahkan ditertawakan publik sebagai bagian tindakan politik yang tidak rasional.
Keputusan politik yang mungkin hanya mencari sensasi atau melakukan orgasme politik palsu. Padahal jelas,sang tuannya sudah menolak untuk dicalonkan lagi sebagai bagian nama capres 2024.
Perusak konstitusi,melanggar aturan UU dan melibatkan sikap anti perubahan.Kesemua tindakan tersebut bagian dari preseden paling buruk bagi iklim dan kehidupan berdemokrasi. Tindakan senonoh yang akan meninggalkan legasi kedaulatan demokrasi sesungguhnya.
Rejim dan pendukungnya akan selalu saling mengikat dan melindunginya mempertahankan kelezatan dalam pusaran kekuasaan dan kedaulatan politiknya. Sudah terbiasa dalam zona nyaman dalam kekuasaan .
Saat ini Indonesia sedang dilanda distorsi demokrasi secara sistemik. Banyak para pekerja politik sedang berada dalam ekosistem lingkaran kekuasaan dan bekerja untuk tuannya.