Lihat ke Halaman Asli

Mahasiswa semester 3 IAKN Tarutung inovasi pembelajaran dengan aplikasi VR dari alat bekas

Diperbarui: 17 Desember 2024   11:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dr. Sandy Ariawan mendampingi mahasiswa dalam praktek penghunaan VR 

Tarutung, 17 Desember 2024 -- Mahasiswa semester 3 Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Tarutung kembali menunjukkan kreativitas dan inovasi dalam dunia pendidikan. Mereka berhasil mengembangkan aplikasi pembelajaran berbasis Virtual Reality (VR) menggunakan alat bekas, yang diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik.

Proyek inovatif ini dimulai dengan ide dari kelompokmahasiswa yang ingin mengatasi keterbatasan pembelajaran konvensional. Menggunakan perangkat seperti smartphone, kacamata VR, dan berbagai alat bekas lainnya, mereka berhasil menciptakan sebuah aplikasi yang memungkinkan pengguna merasakan simulasi pembelajaran yang imersif.

Dosen pembimbing, Dr. Sandy Ariawan, S.M.G., S.Pd.K., M.A., M.Pd.K.,menyampaikan bahwa aplikasi VR ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana pembelajaran, tetapi juga sebagai contoh nyata penerapan teknologi dalam pendidikan, meski dengan biaya yang rendah. "Kami ingin mengajarkan mahasiswa bahwa kreativitas tidak terbatas pada sumber daya yang besar. Dengan pemanfaatan alat bekas yang ada, mereka dapat menciptakan inovasi yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran," ujarnya.

Aplikasi VR ini dirancang untuk berbagai materi pelajaran, mulai dari sejarah hingga pelajaran praktikum. Mahasiswa berharap bahwa inovasi ini dapat diterapkan di kampus untuk memperkaya metode pembelajaran yang ada, serta membuka peluang bagi pengembangan lebih lanjut di masa depan.

"Melalui teknologi VR, kami dapat menghadirkan pengalaman belajar yang lebih mendalam. Mahasiswa tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga dapat langsung merasakan simulasi yang akan memperkaya pemahaman mereka," kata salah satu mahasiswa.

Praktek penggunaan VR pada mahasiswa


Inovasi ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak, dan diharapkan dapat menjadi model bagi pendidikan di daerah lainnya. Dengan semangat inovasi, mahasiswa IAKN Tarutung telah membuktikan bahwa kreativitas dan teknologi dapat mengubah cara kita belajar, tanpa harus bergantung pada perangkat mahal.

Dengan demikian, inovasi pembelajaran mahasiswa semester 3 IAKN Tarutung menggunakan aplikasi VR dari alat bekas membuktikan bahwa kreativitas dan inovasi dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengembangkan teknologi pendidikan yang inovatif dan efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline