Fear of Missing Out atau yang lebih dikenal dengan kata FOMO adalah perasaan khawatir, cemas dan takut jika ketinggalan informasi, peristiwa, atau pengalaman orang yang diikutinya, sehingga dirinya merasa tidak up to date. Jika hal ini terus menerus terjadi pada seseorang, tentu saja akan berpengaruh negatif pada kehidupannya, dimana orang tersebut akan mengalami cemas berlebihan, susah tidur; dan merasa tidak puas dengan hidupnya karena melihat orang yang diikutinya lebih sukses.
Fomo (Fear of Missing Out) dapat menimpa berbagai usia, baik remaja maupun dewasa, walaupun untuk saat ini lebih didominasi oleh kalangan remaja. Perasaan ini bermula dari kebiasaan menjelajahi dunia maya, lalu mengikuti kehidupan seseorang, lalu merasa tidak gaul jika belum pernah ke tempat orang yang diikutinya atau tidak menggunakan barang yang digunakan oleh orang yang diikutinya (contoh : Merasa belum gaul jika belum menggunakan gantungan tas Labubu yang digunakan artis Lisa Blackpink). Karena merasa harus selalu terhubung dengan dunia maya, maka mengganggu fokus mereka dalam pelajaran atau pekerjaan yang akhirnya membuat mereka mudah merasa stres, dan kesepian. Berikut ciri-ciri seseorang terkena perasaan tersebut:
Selalu memeriksa ponsel atau gadget setiap saat.
Lebih banyak bersosialisasi dengan dunia maya dibandingkan di kehidupan nyata.
Mudah membeli barang yang tidak berguna, hanya karena ikut-ikutan.
Stalking atau mengawasi terus menerus orang yang dijadikan panutan.
Tentu saja kita sebagai orang tua berharap anak-anak kita tidak terkena hal tersebut, karena dapat mengganggu kehidupan mereka dan psikologis mereka. Lalu bagaimana agar anak kita terhindar dari hal tersebut, , berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
Ajarkan anak untuk selalu bersyukur dengan apa yang mereka miliki dari sejak kecil, contoh: mensyukuri barang/mainan yang dimiliki, dan tidak membeli barang/mainan baru jika tidak memberikan manfaat.
Tanamkan kemandirian anak sehingga anak tidak bergantung kepada orang lain, karena ia dapat melakukannya sendiri.