Lihat ke Halaman Asli

Menanti malam

Diperbarui: 29 Januari 2018   22:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dibawah lampu, kita bersitatap

Matamu dari mataku menyatu

Bibirmu dari bibirku berdekap dalam cakap

Tentang cahaya yang jatuh tepat di pipimu

Seperti siluet jalan panjang menuju pembaringan

Ingatlah selalu akan ahad

Dimana tanganku dijabat dan mengikrar satu akad

Itikad sejalan menghitung tiap denyut waktu dalam tepat

Kini kau sayapku dan aku kepakmu

Bersama-sama dibawah hujan

Dan matahari berkelebut atau lampu

Itu menjadi petunjuk arah

Dimana kita lelapkan segala resah

Kita bersua dalam bahagia dan luka

Air mata dan tawa




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline