Lihat ke Halaman Asli

Nilai–nilai Olimpisme dalam Kehidupan Masyarakat Global

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Hersa Putra

3115130779

Pendidikan Matematika Reguler

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Wa sholatu wa salamu ‘ala sayyidina muhammadin wa alihi wa shohbihi ajma’in.  Wa sholli wa sallim ‘ala nuril anwar, wa sirril asror, wa tirya qil aghyar, wa miftaahi baa bil yasaar, sayyidina muhammadinil mukhtar, wa alihil adzhar, wa ashhabihil akhyar, ‘adada ni’amillah wa ifdholih.

Qola syeikhul mushonif rohimahumullohu ta’ala wa ‘adaman naf’a bihi, wa bibarokati ulumihi, wa bikum fid daroin aamin.

Segala puji bagi Alloh SWT yang memberikan banyak nikmat-nikmatnya dan sholawat serta salam kita curah kepada Nabi muhammad SAW beserta keluarganya, sahabatnya dan para pengikutnya.

Selamat datang  masih bertemu lagi di blog yang insyaalloh banyak manfaatnya yang menjelaskan nilai-nilai olimpisme. Nilai – nilai olimpisme bisa di terapkan di kehidupan sehari-hari. Apa lagi dengan era globalisasi yaitu era perubahan dengan banyaknya perkembangan – perkembangan yang cepat. Maka ini bisa menjadi solusi menghadapi era globalisasi pada saat ini.

Materi tanggal 20 oktober 2013 mata kuliah OLIMPISME bertemakan “Nilai – nilai olimpisme dalam kehidupan masyarakat global”.

Pengertian Globalisasi

Sebelum masuk ke materinya. Apa sih globalisasi itu ? Kondisi dan situasi dimana terjadi proses perubahan di berbagai sektor yang berlangsung begitu cepat dan mendunia (standar global). Globalisasi di picu dan dipercepat oleh adanya keterbukaan informasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Globalisasi dipicu dan dipercepat oleh adanya keterbukaan onformasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kekuatan/ daya pikir ( kecerdasan, kreatifitas, inovasi) lebih berperan dalam kesuksesan.

Indikator globalisasi

·Perkembangan Iptek yang begitu cepat

·Keterbukaan informasi (melalui mutimedia & internet)

·Persaingan/kompetisi di berbagai sektor usaha

·Pergeseran kultur/budaya, politik secara global  Standarisasi  kualitas secara global/Internasional

Impeknya

·Modernisasi Vs kesiapan mental masyarakat

·Negara “kuat” = yang menguasai teknologi & Informasi

·Kesenjangan ekonomi dan  sosial yang makin lebar

·Adopsi kultur yang bedampak  “positif & negatif”

·Tuntutan terhadap  tuntutan kompetensi pendidikan

·Ketergantungan masyarakat terhadap teknologi

Lalu setelah itu om jay memutarkan video yaitu yang berisikan video” gangnam stlye” yang di buat oleh anak indonesia. Bukti ini adalah cepatnya informasi yang baru dan dengan gampang orang dapat mengetahuinya dengan teknologi yang semakin canggih. Dan bukannya suatu plagiat tetapi yaitu mengkreasi kan kembali apa yang sudah ada.

Dampak negatif masyarakat karena globalisasi

-Pergeseran kultur budaya timur ke barat di berbagai aspek kehidupan masyarakat

-Berkembangnya sikap-sikap negatif pd kelompok masyarakat karena dampak negatif globalisasi dan modernisasi seperti : sikap individualis, egois,mau menang sendiri,anarki , hedonisme

-Menurunnya nasionalisme, rasa kebangsaan dan persatuan

-Berpikir secara instan, kurang semangat kerja keras,masabodoh

Maka dengan adanya dampak negatif dari globalisasi ini di perlukan peyeimbang agar tidak menjadi suatu kebiasaan yang buruk denga :

·Kecintaan terhadap budaya Nasional masih terasa di lingkungan masyarakat dan generasi muda

·Nilai nilai spiriual masih sangat berpengaruh di seluruh lapisan masyarakat, sehingga merupakan fungsi kendali kehidupan sosial masyarakat

·Masih bertahannya budaya positif :  kepedulian masyarakat, family culture, sifat gotong royong, hormat pada orang yang lebih tua.

Kondisi Masyarakat Pendidikan dan Usaha  Yang Kurang Kondusif , Sebuah Tantangan Berat Dalam Globalisasi

·SDM Kurang siap pakai  karena links & match antara Pendidikan dengan Lingkungan  Usaha tidak berjalan sesuai harapan,sehingga menciptakan pengangguran elit

·Pembinaan soft skill kepada siswa/mahasiswa yang kurang memadai (kemampuan interaksi, keramah tamahan, daya juang), sehingga menurunkan kompetensi SDM secara signifikan

·Adanya gab besar antara tujuan Pendidikan dan Industri/Usaha, yang menimbulkan frustasi berat masyarakat pendidikan & usaha.

Kondisi Penyeimbang Lingkungan Pendidikan  Dan Dunia Usaha  Di I ndonesia

·SDM potensial masih cukup tersedia, untuk disiapkan menjadi profesional melalui program peningkatan kompetensi nyang terpadu dan berkesinambungan.

·Peluang kerja masih terbuka lebar diberbagai sektor industri/usaha spt: perminyakan, pertambangan, kehutanan, pertanian, pariwisata, peternakan, pendidikan, manufaktur

·Meningkatnya kepedulian dunia usaha/industri terhadap pendidikan dengan memberikan program-program pelatihan dan magang untuk meningkatkan soft skill siswa

Dengan dampak negatif dan peyeimbangan maka

“Nilai-Nilai Olympism” Sebagai Alternatif Solusi Jawaban

dengan penerapan olympic value

1.Living Respect,

2.Living Excellence,

3.Living Friendship,

4.Living Fairplay

Dan diakhir jam mata kuliah olimpisme kami bersama sama bernyanyi lagu opick yang berjudul tombo ati. Kesimpulan materi ini adalah mengajarkan tentang nilai-nilai olimpisme sangatlah relevan dengan era globalisasi dengan menggunakan living respect, living excellent, living friendship, dan living fairplay inilah suatu solusi yang dapat di praktekkan dalam kehidupan kita sehari-hari

Mungkin ini saja yang bisa saya ringkaskan materinya insyaalloh dilain waktu masih ada lagi materi-materi tentang olimpisme yang bisa menjadikan diri kita yang lebih baik lagi. Oke J wallohu ‘alam bisshowap

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline