Lihat ke Halaman Asli

Masinton, Salah Satu dari Gerombolan “Kambing Dibedaki”

Diperbarui: 4 Agustus 2016   13:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

khoini.mywapblog.com

Artikel mbak Malika Salsabila yang menyoroti ucapan salah satu kader PDI-P, Masinton Pasaribu, yang berusaha “meremehkan” Ahok ternyata cukup menggelitik. Padahal, saya sudah cukup sering mendengar ungkapan-ungkapan yang sejenis dengan ucapan Masinton, seperti: “Meski dia dipasangkan dengan “Sandal Jepit” sekalipun, dia pasti menang”, dan lain sebagainya.

Memang, sebelumnya saya tidak merasa aneh dengan ucapan Masinton tentang “kambing dibedaki”. Tapi setelah saya pikir-pikir lagi, ternyata ungkapan Masinton benar adanya. Omongan Masinton ternyata memang mencerminkan apa yang terjadi dalam dunia perpolitikan Indonesia sekarang ini, dimana partai-partai politik ternyata dalam pileg maupun pilkada masih seringkali mengusung “kambing dibedaki”. Dan salah satunya adalah Masinton Pasaribu sendiri.

Nggak percaya? Oke, mari kita bahas dulu apa itu kambing. Salah satu ciri kambing: kalau ngembik kenceng juga nggak pake mikir. Ini nggak beda sama Masinton. Dengan enaknya si kader PDI-P ini “mengembik”: "Meski kambing yang dibedaki sekalipun kami usung pasti menang, apalagi lawannya cuma Ahok”. Si Masinton ini nggak mikir, bagaimana para kandidat yang akan diusung PDIP di pilgub DKI 2017 pasti ada yang “termakan” omongan Masinton kalau ia nggak lebih dari “kambing yang dibedaki”.

Omongan Masinton ini bisa membuat para calon PDI-P jadi enggan maju, karena omongan si “kambing” Masinton ini justru secara tidak langsung melecehkan siapapun kandidat yang akan diusung PDI-P untuk menghadapi Ahok tahun 2017 nanti.

Nah, kalau nanti ada Ahoker yang menjuluki kandidat PDI-P sebagai “Kambing Dibedaki”, silahkan PDI-P minta pertanggung-jawaban si Masinton Pasaribu.

Bogor, 4 Agustus 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline