Lihat ke Halaman Asli

Malam Teduh yang Bertangis Doa

Diperbarui: 15 Desember 2022   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam yang teduh dengan aku yang sengaja memeluk diam
Hening jiwa dan telinga yang nendengar serta pikir meresapi makna
Oh, sungguh agung rasa yang mendamba tenang
Dalam pekatnya gelap yang hidup terbingkai kalut

Malam yang teduh sejenak jadi tempat hati merebah
Pasrah
Entahlah, adakah esok kisah suka berakhir sudah
Dan ini malam pun kembali menghilang berwujud pagi

Oh, malam yang teduh bertangkup aku bertangis doa
Berlama-lama mendekat harap merindu berkat
Jika pun di hari yang berganti masih terbeban berat
Semoga hening nan megah-Mu tetap jadi penguat

Malam yang teduh biarlah berubah rupa
Tinggal jiwaku berhasrat erat
Janganlah Engkau jauhkan kasih-Mu
Dengan hati yang masih ingin menikmati malam tanpa sekat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline