Lihat ke Halaman Asli

Herry Mardianto

TERVERIFIKASI

Penulis

Hujan Pertama

Diperbarui: 25 September 2024   15:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kotagsede membasah/Foto: Hermard

bau tanah  menguar tajam  memahat kelam jejak kematian

di bingkai kehidupan, bisikan dosa-dosa terlupa dan tak pernah luput dari ingatan langit

tetes hujan pertama, membasuh debu yang lama mematung

Tuhan tetap saja membatu di ruang hati

menunggu suara-suara lirih doa tercekat tak terucap

pelan sesal merayap seperti embun di ujung daun

basah, tapi tak mampu menghapus luka dosa

aku terdiam saat pintu terkunci

di sela gerimis  mereda,   terbersit harapan setipis kabut  

"Mungkin,  masih ada waktu tersisa untuk kembali,"  bisik-Mu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline