Cerita mengenai kota Blora di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur tak akan pernah usai. Bukan saja berhenti pada dongengan mengenai Bukan Pasar Malam dan Perburuan karya Pramoedya Ananta Toer, tapi terus bergulir ke sosok Noyo Gimbal, Arya Jipang, dan Santri Songo. Bahkan Blora kekinian tak bisa dilepaskan dari keberadaan Mbah Sakijah (Kopi Santen), Bu Rum (nasi rawon), Pak Pangat (lontong opor), Mbak Tri (lontong tahu), dan Pak Daman (sate) Jalan Gunung Sindoro.
Tentu saja kepedulian terhadap persoalan sosial budaya, pendidikan, lingkungan, dan kuliner Blora harus terus digaungkan agar dikenali dan diakrabi masyarakat luas, terutama generasi muda Blora. Di samping itu perlu dilakukan upaya meningkatkan kepedulian akan berbagai kearifan lokal guna mengembangkan kreativitas dalam perubahan masyarakat tradisi/agraris menuju masyarakat modern.
Rumah Literasi (RuLi) Blora: Menapaki Kreativitas
Dalam upaya mempresentasikan dan pengembangan seni, budaya, pendidikan serta lingkungan Blora, maka didirikanlah Rumah Literasi (RuLi) Blora, diprakarsai Noer Indrijatno Eska, Herry Mursanto, Budi Rahardjo, dan Kusno Widodo, di bawah Yayasan Pena Budaya Jati (Yayasan Pedati).
Peresmian Rumah Literasi (RuLi) Blora ditandai dengan peluncuran buku Iliad karya Homer (alih bahasa oleh Kusno Widodo), pada tanggal 30 April 2022, dihadiri puluhan alumni SMA Negeri 1 Blora, di samping tamu undangan lainnya. Markas kegiatan RuLi berupa bangunan joglo (Joglo Herman), di Jalan Halmahera 33 A, Jetis, Blora, Jawa Tengah.
Sebagai bentuk kepeduliaan terhadap kebudayaan, maka pada 11 September 2022, RuLi menyelenggarakan diskusi dengan tema Pelestarian Kebudayaan Blora, mengundang para penggiat kebudayaan Blora, pelaksanaan di Joglo Herman.
Sebelumnya dilaksanakan Workshop Pembentukan Karakter Siswa Melalui Lagu Anak Bagi Guru Sekolah Dasar Kabupaten Blora di Hotel Kyriad Arra, Cepu, Blora, Jawa Tengah, 8-10 September 2022. Salah satu pembicaranya Titi Raharjo, psikolog.
Untuk menyadarkan masyarakat bahwa kota Blora tidak bisa dilepaskan dari tokoh sastra yang mendunia, Pramoedya Ananta Toer (kelahiran Blora), diadakan Seminar Nasional Pemahaman Sastra Dunia untuk Penguatan Karakter, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora pada 21 Desember 2022, menghadirkan narasumber Triyanto Triwikromo (Pemred Suara Merdeka), Aprinus Salam (Ketua Program Pusat Studi Kebudayaan UGM), dan Kusno Widodo (penerjemah buku Iliad karya Homer).
Pada kesempatan itu Rumah Literasi dan Bupati Blora, H.Arief Rohman, menyerahkan 100 eksemplar buku Iliad kepada guru-guru untuk Perpustakaan SMA dan SMK Kabupaten Blora.
Upaya meningkatkan kemampuan menulis dan mendekatkan guru kepada kearifan lokal Blora, RuLi menyelenggarakan Workshop Penulisan Kreatif bagi Guru SMA-SMK Kabupaten Blora di Same Hotel, Cepu, Blora pada 11-13 Agustus 2023, diikuti 50 guru SMA-SMK. Kegiatan dibuka oleh Budi Santoso (Kepala Cabang Dinas Pendidikan IV Provinsi Jawa Tengah).
Hadir sebagai pembicara antara lain H. Muhaimin, (Psikologi Penulisan Kreatif), Triyanto Triwikromo (Teknik Penulisan), dan Noer Indrijatno Eska (Peran Editor dalam Penerbitan Buku). Dalam kegiatan ini seluruh peserta diminta menulis artikel pendek mengenai Blora. Tulisan terbaik diraih oleh Yanung Pujo Raharjanto (SMA Negeri 1 Ngawen) dengan judul "Mengintip Blora dari Masa Purba, Klasik, hingga Kolonial".
Di samping itu diadakan pula Workshop Pembelajaran Matematika Kreatif bagi Guru SMP Kabupaten Blora. Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Mujo Sugiyono, membuka acara yang diikuti oleh 50 orang guru, diselenggarakan bulan Agustus 2023.