Kegiatan Sastra Bulan Purnama edisi 140 digelar di Museum Sandi, Yogyakarta, Sabtu (20/5/2023), ditandai dengan pengantar Ons Utoro, koordinator Sastra Bulan Purnama, sambil memperkenalkan para cerpenis yang karyanya dimuat dalam antologi Cerita Tentang Kawan.
Dilanjutkan pembacaan cerita pendek oleh Ninuk Retno Raras, Bayu Saptama, Nana Lusiana Budiman, Meuzt Prast, dan Margareth Widhy Pratiwi. Selain itu acara diisi oleh penampilan Eko Winardi (pertunjukan cerpen), dan Yuli Purwati (Yupi) lagu puisi.
Saat bertemu dengan Tim Sastra Bulan Purnama (17/5/2023), Setyo Budi Prabowo, Kepala Museum Sandi, menyampaikan jika Museum Sandi terbuka untuk kegiatan sastra. Hal ini karena Museum Sandi bisa dimasukan ke ranah pengembangan literasi.
"Sastra dan koleksi museum dapat saling mengisi dan menginpirasi," ujar Setyo Budi Prabowo.
Antologi cerpen Cerita Tentang Kawan memuat cerita pendek karya sastrawan Yogyakarta dan kota lain: Dewi Anggraeni (Australia), Anto Narasoma (Palembang), Yonas Suharyono (Cilacap), Kurnia Effendi, Lies Wijayanti, Dyah Arini SW (Jakarta), penulis lain tinggal di Yogyakarta: Ari Basuki, Agus Suprihono, Bayu Saptama, Dhanu Priyo Prabowo, Meuzt Prast, Ninuk Retno Raras, Ons Utoro, Krishna Mihardja, Margareth Widhy Pratiwi, dan Yuliani Kumudaswari.
Ons Utoro, koordinator Sastra Bulan Purnama, menyebutkan bahwa kehadiran penulis cerita pendek dari luar Yogyakarta itu karena cerpen-cerpen yang dimuat merupakan karya yang pernah ditayangkan dalam website tonggakpustaka.com, penulisnya memang berasal dari berbagai kota.
"Semua yang ngirim cerpen di tonggakpustaka.com dan lolos seleksi, diterbitkan menjadi buku ini," jelas Ons, penggiat sastra yang selalu tampil energik sambil menunjukan buku kumpulan cerpen Cerita Tentang Kawan yang diterbitkan bekerja sama dengan PT. Luas Birus Utama.
Tampil mengawali pembacaan adalah Ninuk Retno Raras (pecinta seni dan sastra) membacakan penggalan cerpen berjudul "Ziarah". Meuz Prast (perupa) membacakan penggalan cerpen karya sendiri "Mimpi Djene di Serapeum". Margareth Widhy Pratiwi (sastrawan Jawa) membacakan petikan cerpen "Landung dan Kawan-Kawan di Gunung Kelir".
Sedangkan Yuliani Kumudaswari (penyair) membacakan petikan cerpennya "Kursi di Sudut Kamar". Eko Winardi (penggerak teater Perdikan) berhasil mengolah cerpen "Senyuman Butet" menjadi satu pertunjukan yang memikat.