Lihat ke Halaman Asli

Herry Mardianto

TERVERIFIKASI

Penulis

Si Manis Artikel Utama: Misteri AU, AU!

Diperbarui: 17 Maret 2023   18:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

AU-AP/Foto: Hermard

Sebaik-baiknya tujuan menulis adalah untuk berbagi pengalaman dan ilmu. Bukan yang lainnya. Karena yang lainnya susah diraih dan hanya efek sampingan!

Sebenarnya admin Kompasiana sangat berbaik hati dan sejalan dengan pemikiran Pramoedya Ananta Toer dalam novel Rumah Kaca: menulislah apa pun, jangan pernah takut tulisanmu tidak dibaca orang, yang penting tulis, tulis, dan tulis. Suatu ketika tulisanmu pasti berguna.

Begitulah, admin Kompasiana membebaskan para kompasianer menulis apa pun. Banyak kategori yang disediakan: dari fiksiana, lyfe sampai  travel story. Itu pun masih dibagi lagi ke dalam berbagai subkategori yang memanjakan kompasianer. 

Jika tak mampu menggunakan imajinasi, ya tulislah artikel populer yang mengedepankan fakta dan data. Jika semula ingin menulis cerpen, tetapi hasilnya bukan cerpen tetapi unsur imajinasinya masih dominan, ya masukkan saja ke fiksiana, tidak repot kan?

Pertama kali menyelinap ke platform Kompasiana (19/11/2022), saya tidak tahu kalau ada proses "labelisasi" dalam setiap tulisan. Labelisasi berupa proses penilaian yang dilakukan admin Kompasiana terhadap semua tulisan yang dimuat. Jadi, akan ada tulisan dengan label artikel pilihan (AP) dan artikel utama (AU). Di samping itu ada tulisan tak diberi label alias tulisan biasa-biasa saja.

Nah, tulisan yang akan ada di posisi atas (AU), pasti berasal dari label AP. Sedangkan tulisan tanpa label tak akan pernah naik kelas sebagai AP, apalagi AU. Meskipun begitu ia tetap diperlukan kompasianer untuk menambah pageviews sebagai syarat mengikuti program K-reward.

Tulisan pertama kali saya adalah cerpen "Suara Hati Lelaki Sunyi" yang tentu saja tak berlabel. Semula saya juga tidak tahu kalau ada labelisasi. Pokoknya tulisan tayang di Kompasiana saja sudah merasa senang. 

Setelah dua tulisan berikutnya dimuat, baru menyadari kalau ada AP dan AU. Kejutan pertama saat tulisan "Ide dan Bahasa: Titik Pijak Menciptakan Tulisan" (4/12/2022) naik kasta dari AP menjadi AU. Disusul dengan beberapa tulisan lainnya menjadi AU. 

Meskipun begitu, andai ada yang bertanya mengenai bagaimana strategi menulis agar tulisan menjadi AU, saya tidak akan mampu menjawab. 

Lho kok bisa? 

Iya karena bagi saya, sampai hari ini pun, AU menyerupai sosok hantu si Manis jembatan Ancol. Ia cantik tapi tak terdefinisikan. Ada tulisan yang saya tulis dengan sangat serius ternyata hanya terhenti pada AP. Ada yang ditulis sambil lalu ternyata jadi AU. Bahkan ada tulisan yang saya rasa sekadar ungkapan narsisme malah jadi AU. Panjangnya tulisan juga bukan jaminan akan menjadi AU. Sulit ditebak kan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline