Bagi Anda yang sedang berada di Yogya, tentu makan pagi tidak harus selalu gudeg. Ada pilihan lain berupa nasi kuning, bubur ayam, atau soto. Salah satu warung soto yang buka pada pagi buta (sekitar jam enam) adalah warung soto Pak Sholeh "Al Barokah" Tegalrejo.
Warung makan ini letaknya berdekatan dengan Monumen Diponegoro Sasana Wiratama, berupa museum khusus yang berisikan benda-benda peninggalan Pangeran Diponegoro.
Perjalanan panjang berliku ditempuh keluarga Haji Muhammad Sholeh hingga sampai pencapaian memiliki banyak pelanggan seperti sekarang ini.
Sarapan/Foto: Hermard
Kenyataannya, dalam perjalanan waktu, pelanggan soto sapi Pak Sholeh kian bertambah. Mungkin karena cita rasa gurih manis yang cocok dengan selera masyarakat Yogyakarta.
Hal ini membuat Pak Sholeh mampu menyewa kios di Purwodiningratan, seputar Ngampilan pada tahun 1970. Penjualan soto kian berkembang pesat, sehingga pada tahun 1982 pindah ke Jalan Wiratama menempati bangunan cukup luas.
Beningnya soto Pak Sholeh/Foto: Hermard
Menyiapkan pesanan/Foto: Hermard
Suasana pagi/Foto: Hermard
Pramusaji yang melayani kami menjelaskan bahwa daging sapi yang digunakan adalah daging sapi segar.
"Daging segar itulah yang menyebabkan kuah soto terasa gurih. Gurihnya menggigit, silakan dicoba," jelasnya.
Tahu bacem, tempe goreng/Foto: Hermard