Lihat ke Halaman Asli

Herry Mardianto

TERVERIFIKASI

Penulis

Kenikmatan di Kebon Ndhelik

Diperbarui: 16 Januari 2023   12:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana desa Kebon Ndhelik/Foto: Hermard

Apa yang bisa dinikmati di tempat tersembunyi seperti Kebon Ndhelik? Mengapa orang rela mencari tempat makan yang nyelempit di antara deretan rumah penduduk dan agak masuk ke dalam kampung?

Kebon Ndhelik (bahasa Jawa), artinya kebun tersembunyi. Sesuai dengan namanya, warung yang menyediakan masakan tradisional ini memang letaknya tersembunyi dari jalan raya. 

Meskipun begitu selalu ramai saat jam makan siang. Agaknya kenyamanan suasana dan kelezatan hidangan khas ndeso yang membuat pelanggan rela "menjelajah"  untuk singgah ke Kebon Ndhelik.

Visarah di antara iga, ayam goreng, dan sayur lodeh/Foto: Hermard

"Yaps, iga gorengnya kaya rasa rempah, gurih, empuk. Begitu juga ayam gorengnya. Apalagi disantap bersama sambal bawang. Buat ketagihan pokoknya. Besok-besok pingin ngrasain jerohan lainnya," ungkap Visarah yang datang dari Bandung.

Beberapa menu Kebon Ndhelik/Foto: Hermard dan Kebon Ndhelik

Warung makan milik keluarga Pak Bram ini menyediakan menu utama ayam kampung goreng dan jerohan sapi yang diolah menggunakan berbagai rempah rahasia keluarga. 

Ayam gorengnya bisa dipesan utuh atau per bagian. Sedangkan jerohan sapi bisa memilih iso, babat, paru, limpa, iga, lidah, koyor, dan balungan. Tersedia juga menu tengkleng dengah kuah kaldu beraroma harum perpaduan jahe, laos, cengkeh, santan, ketumbar, dan bumbu rempah lainnya. Di samping itu, ada sayur asem, lodeh, tahu tempe, gudangan, sambal bawang, maka lengkaplah menu yang ndesani di Kebon Ndhelik.

Iga goreng/Foto: Hermard

"Rasa tengklengnya, tak kalah dengan tengkleng Solo. Gurih maknyus," Teguh Dewabrata yang menemani makan siang berkomentar.

Foto-foto jadul/Foto: Hermard

Warung makan Kebon Ndhelik berada di wilayah Jongke Lor, Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Bukan hanya menunya saja yang khas ndeso, suasananya pun terasa njawani

Begitu datang, pelanggan langsung dapat mencermati bangunan Jawa yang menyerupai limasan. Di akhir pekan, jika beruntung, pelanggan bisa nglaras dengan live musik keroncong. 

Pintu lawasan/Foto: Hermard

Di beberapa sudut terdapat perabot lawasan berupa meja kursi, daun pintu dilengkapi gawangan, bufet. Bahkan beberapa bulan lalu ada paseban. Perabotan lawasan tersebut  di antaranya merupakan barang dagangan, dilengkapi dengan keterangan harga.

Suasana jadul diwakili koleksi gramaphone, radio antik, dan foto lawas yang memenuhi dinding ruang kasir. Sementara di gazebo dalam terpasang foto-foto keluarga Presiden Soekarno berukuran besar.


Di bawah bayang-bayang Soekarno di Kebon Ndhelik/Foto: Hermard

Bagi Anda  yang kangen dengan susana desa, silakan bergegas ke Kebon Ndhelik...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline