Jika anda ingin memanjakan mata kita setelah berbagai aktivitas hidup yang mengikat dan rindu akan alam yang teduh lewat pemandangan laut luas dan indah, Tanjung Binga adalah pilihan yang pas untuk dinikmati. Angin yang berhembus pelan dan sejuk menambah kesenangan diri kita terhadap hamparan biru air laut yang bergelombang kecil. Bebatuan granit muncul di pesisir pantai menjadi ketertarikan bahwa laut ini memiliki sensasi yang sangat luar biasa.
Tanjung Binga terletak di Pulau Belitung, dan letaknya tidak jauh dari Bandar Udara H.A.S Hanandjoeddin. Perjalanan dari Bandar Udara ke Tanjung Binga tidaklah sulit, ruas jalan yang lebar dan suasana pinggir jalan yang masih banyak tanaman dan perkampungan mampu membuat perjalanan 33,3 km tanpa terasa. Mendekati desa Tanjung Binga terdapat tugu dengan hiasan kerang laut.
Konon katanya Tanjung Binga ini adalah persinggahan para pelaut dan pedagang bugis dari wilayah Bone bagian selatan, dan tinggal di daerah pesisir yang kaya akan ikan laut seperti: kerapu, tenggiri, selar, kerisi dan sotong.
Keindahan Tanjung Binga tidak lengkap tanpa menikmati segarnya air laut dengan berenang dan menyelam, apalagi dilakukan pagi hari sekitar jam 06.00-08.00 wib pagi. Berenang pagi hari di pantai Tanjung Binga merupakan kehangatan yang tidak akan kita pernah jumpai dimanapun, dengan kondisi air yang tidak begitu dingin dan sangat jernih sampai terlihat kedasar air. Dipercaya bahwa berenang di laut pada pagi hari dapat menghilangkan stress melalui relaksasi dan meditasi di atas pasir dengan genangan air laut.
Tanjung Binga adalah merupakan destinasi yang sangat pas dan memiliki sensasi bagi mereka yang ingin berelaksasi dan menikmati pemandangan cantik laut luas. Suasana pantai dapat dijadikan background foto kamu yang akan memukau dilihat orang banyak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H