Lihat ke Halaman Asli

Herry Darwanto

Ingin menikmati hidup yang berkualitas

Jack Ma: Perdagangan untuk Semua Orang, Jangan ada yang Tertinggal

Diperbarui: 1 Februari 2018   13:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.weforum.org

Pendiri  toko daring raksasa Alibaba dari Tiongkok itu pada pertemuan besar Forum Ekonomi Dunia di Davos 24 Januari 2018 yang lalu menyatakan bahwa globalisasi akan terus berkembang, tidak ada kekuatan yang bisa menghentikan perdagangan. Jika perdagangan berhenti, maka dunia akan berhenti. Jack Ma yakin bahwa globalisasi pada akhirnya merupakan "sesuatu yang mulia" dan efek sampingnya harus diterima.

Ia menyatakan hal itu dalam konteks rencana pemerintah AS untuk menaikkan tarif bea masuk beberapa produk elektronik impor (antara lain panel surya dan mesin cuci) pada hari-hari mendatang, sebagai bagian dari upaya menyetarakan neraca dagang AS dengan negara-negara lain.

Menurut Jack Ma, perang dagang antarnegara mudah dimulai, tetapi bisa memakan waktu tiga puluh tahun untuk memperbaiki masalah yang ditimbulkannya. "Perang dagang bisa menimbulkan konsekuensi yang menghancurkan. Jadi jangan menggunakan perdagangan sebagai senjata. Gunakan dagang sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah," kata Jack Ma.

"Jangan memberi sanksi dagang kepada suatu negara. Bila Anda memberi sanksi kepada negara lain, maka sanksi itu akan melukai usaha kecil, termasuk kaum muda; sama seperti Anda mengebom suatu tempat."

"Perdagangan adalah cara untuk menghentikan perang, bukan menyebabkan perang. Perdagangan global harus sederhana dan secara modern serta harus inklusif sehingga setiap orang memiliki kesempatan yang sama. Kelak, tidak akan ada Made in China, tidak ada Made in America, tidak ada Made in Peru, yang ada adalah Made on the Internet".

Jack Ma juga menekankan perlunya setiap bangsa menguasai teknologi. Menurutnya, dunia saat ini tengah mengalami transformasi besar karena perkembangan teknologi digital. Teknologi baru ini akan terus memunculkan banyak orang sukses tapi juga menciptakan masalah sosial. Jika tidak kita tidak bersatu, maka bangsa-bangsa akan bertarung, karena setiap revolusi teknologi membuat dunia tidak seimbang.

Revolusi teknologi generasi awal menyebabkan Perang Dunia Pertama, dan revolusi teknologi generasi kedua menyebabkan Perang Dunia Kedua. Sekarang dunia berada pada tahap revolusi teknologi ketiga. Jangan terjadi perang diantara kita, melainkan perang melawan penyakit, polusi lingkungan, dan kemiskinan.

Kecerdasan buatan (artificial intelligent, AI), robot, dan data besar (big data) bisa menjadi ancaman bagi manusia. Namun AI harus diatur agar memudahkan manusia. Teknologi harus melakukan sesuatu yang memudahkan orang, bukan menyusahkannya, ujar Jack Ma.

Ada kelebihan dari komputer, yaitu  akan selalu lebih pintar dari manusia, karena tidak pernah lupa, dan tidak pernah mengeluh. Tetapi komputer tidak bisa sebijak manusia, jadi harus dikontrol. Kecerdasan buatan dan robot akan mengurangi banyak lapangan kerja, karena banyak pekerjaan akan dilakukan oleh mesin. Industri jasa-jasa memberi harapan, namun harus dilakukan secara unik, demikian Jack Ma.

Selanjutnya ia mengatakan bahwa Google, Facebook, Amazon dan Alibaba adalah perusahaan paling beruntung di abad ini. Kita memiliki tanggung jawab untuk mempunyai hati yang baik, dan melakukan sesuatu dengan baik. Pastikan bahwa yang Anda lakukan adalah untuk masa depan.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline