Lihat ke Halaman Asli

HerryAsyik

Mandiri dan Menjadi Berkat

Religius Tanpa Kehilangan Tradisi

Diperbarui: 10 April 2022   11:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Barongsai semarakan HUT Nganjuk/dokpri

Nganjuk,10 April 2022  Memaknai kereligiusan tanpa mengesampingkan  tradisi dan nasionalisme membuat penulis teringat satu nama yang pernah mengampu sebagai bapak bagi negara Indonesia yaitu Gus Dur (panggilan akrab beliau). 

Seperti berjuang dalam senyap dalam memperjuangkan 9 (sembilan) Nilai Utama yang kini dilanjutkan perjuangannya oleh GUSDURIAN

untuk penjelasan 9 nilai utama bisa langsung di baca di gusdurian.net

Di wilayah kami (Nganjuk dan sekitarnya) sudah merasakan dampak positif dari nilai nilai tersebut diatas beberapa contoh diantaranya :

1. Antusiasme warga Nganjuk dalam menyaksikan parade budaya, jaranan berdampingan / bersamaan dengan ditampilkannya barongsai (link berita Barongsai Hibur Warga Nganjuk )

2. Apresiasi kebersamaan GUSDURIAN beserta seluruh umat beragama dan FORKOPIMDA  dalam menyemarakkan Hari Raya Nyepi 2022 (link berita Perkokoh Toleransi Umat Beragama di Nganjuk)

GUSDURIAN Nganjuk/dokpri

beberapa hal tersebut bisa untuk lebih menata langkah generasi saat ini / Gen Z  sudah seyogyanya kita menerapkan Bhineka Tunggal Ika, guna memperkokoh persatuan dan kesatuan Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline