Lihat ke Halaman Asli

Taikebo, Kampung Halaman Orang Kenthir

Diperbarui: 7 November 2015   02:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Back to Bullshit alias Taikebo Omong kosong malam ini…….

Kampung halaman, secara sederhana dapat kita artikan sebagai tempat kelahiran atau bisa juga tempat seseorang tumbuh kembang menjadi dewasa dan berkembang.

Taikebo malam ini bicara Kampung halaman tapi dalam perspektif Planet Kenthir, namun masalahnya bagi beberapa mahluk Planet Kenthir kata “kampung halaman” sudah hampir tidak relevan lagi, sebab sudah banyak kampung yang berubah menjadi kota-kota, dari kota ukuran kutil sampai kota ukuran dinosaurus. Lalu kalau dipikir-pikir jaman sekarang ini kebanyakan ukuran rumah di Planet Kenthir sudah semakin sempit, kebayang khan rumah saja sudah sempit, bagaimana bisa halamannya luas, yang ada teras depan cuma seiprit hanya cukup naruh pot sebiji dan sepasang sandal yang bukan skandal. Lain kasus kalau rumah tadi didepannya ada jalan protokol atau lapangan sepak bola, tentu anak-anak masih bisa guling-gulingan, untung-untung tidak kesenggol bus atau kena bola pantul tendangan Valentino rusuh wakakakakakakak.

Akhirnya, karena rasa penasaran yang begitu dalam sedalam dalamnya masuk kedalam dalaman, maka Herry Fuk terdorong untuk mencari literatur dan narasembur perihal kata “kampung halaman” sebelum menjadi perdebatan diantara mahluk-mahluk Planet Kenthir yang sudah mulai waras dalam kekenthirannya belakangan ini.
Jika menilik literatur yang ada, serta mengintip bagian tersembunyi dari awal eksistensi mahluk Planet Kenthir setelah masa Penciptaan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Maka ditemukan banyak sekali fakta tak terbantahkan bahwa hampir seluruh penduduk Planet Kenthir membrojol dari sebuah lubang, dan bukan seperti gambaran selama ini yang menganggap mahluk Planet kenthir itu kehadirannya kedunia dilepehin, persis kayak orang meludah cuiiih… hihihihi.

Literatur lubang kelahiran inilah fakta pertamanya, dan fakta ini dikuatkan pula oleh hasil penelitian ilmiah bahwa proses ekualisasi crotisasi antara objek x dan objek y terjadinya dilubang ini pula.

Jika demikian berdasarkan faktalinthir yang telah dikumpulkan diatas, maka menurut Herry Fuk Kampung orang kenthir secara umum dapat digeneralisir tempatnya adalah dilubang yang satu ini. Permasalahannya Herry Fuk menghadapi kendala untuk menyampaikan dan menyebutkan nama lubang ini (semoga orang kenthir pada tahu apa nama lubang ini yah wakakakakakakak).

Kampungnya orang kenthir sudah ditemukan, sekarang tinggal halamannya? Karena kampung halaman adalah merupakan paduan kata dengan satu arti, sehingga mencari halaman dalam kontek ini juga harus diselesaikan dengan damai sedamai damainya…. perdamaian… perdamaian *sambil nyanyi coi hihihihi.

Oleh karena ini soal penting, maka Herry Fuk memutuskan menelepon pakai tampon si filsup Gendheng Arke korengan untuk mencari second opinion terhadap pencarian kata “halaman” ini. Akibat kegendhengannya yang mulai waras si Arke cuma menjawab dengan teka-teki silang sesilang tanda silang dijidatnya dengan pernyataan “bahwa halaman itu identik dengan pembatas antara teras rumah dengan areal diluarnya, misalnya ada pagar sebagai batas halaman”………… halaaaahhh kurap oh kurap tak seperti yang kuharap, kuharap kurap yang kuterima harapan koreng wakakakakakakakkkk.

Tapi setelah kemarin minum obat cacing, otak Herry Fuk yang cacingan akhirnya dapat sinyal dari BTS cacing yang menegang bagai kawat jemuran, dan anehnya sinyal ini membenarkan pernyataan si Arke Gendheng bahwa jika ada rumah maka ada yang memagari halaman. Jika kampung sudah ditemukan maka tinggal cari pagarnya……….. olalaaaa……… pertanyaan sederhana muncul, apakah pagar yang melindungi kampung “lubang” yang tidak boleh disebutkan namanya ini..?

Jawabnya tentu saja Sempak……….. alias kolor alias cawat wakakakakakak.

Bravo… bravooooo……….. sempak adalah objek nyata pemisah antara lubang dan dunia luar, oleh karena itu mengingat kata “lubang” ini tidak boleh disebutkan namanya, maka diputuskan bahwa Kampung Halaman orang kenthir adalah Sempak Sity wakakakakakak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline