Lihat ke Halaman Asli

Bangga & Bahagia Jadi Kader Politik?

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13636307071654336646

Dihari-hari belakangan ini tentu kita semakin akrab alias semakin tidak asing dengan istilah kaderisasi partai Politik, sehubungan dengan dinamika saat ini dimana partai politik sedang gencar-gencarnya membangun kekuatan kadernya menuju pemilu 2014, khususnya partai-partai politik yang elitnya tersangkut kasus korupsi seperti Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Perihal menjadi kader politik tentunya adalah hak setiap warga negara Indonesia sebagai salah satu pengejahwantahan pasal 28 UUD 1945 yang prinsipnya senyawa dengan hak setiap warga negara dalam beragama dan menjalankan ibadah agamanya.

Lalu dimana masalahnya? Jawabnya : Tidak ada masalah, lalu kenapa ada tanda tanya dijudul artikel ini ‘Bangga dan Bahagia Jadi Kader Politik?’ yang arti kiasnya seakan-akan beraroma merendahkan seseorang yang memilih menjadi kader partai politik.

Sebenarnya tidak ada tendensi merendahkan, namun karena di Kompasiana kerapkali ditemukan beberapa gelintir kader politik tertentu yang begitu bersemangat terhadap Partainya sehingga kesannya sangat amat membanggakan bahkan ada yang mengklaim bahwa seakan-akan korelasi bahagianya adalah karena bangga menjadi kader partai anu dan anu, dan sebagian lagi ada yang bagaikan orang kebakaran jenggot jika ada artikel yang berseberangan dengan paham partainya. Melihat kenyataan ini layak saja rasanya timbul tanda tanya dibenak orang bodoh sekelas saya hahahahahahahaha.

Artikel kali ini tidak akan mengambil contoh kejadian di Planet Kenthir, karena manusia di Planet Kenthir sejauh pengamatan saya tidak ada yang sampai gila banget tergantung pada sesuatu selain asmara dan kemesraan tentunya. Namun tidak ada salahnya menilik Kenthirleak’s sebagai rujukan, sebab polinthir merupakan salah satu way of politic yang menarik untuk dicermati.

Kenapa seseorang menjadi kader politik? menurut kenthirleak’s ada beberapa tipe kader Politik ditilik dari alasan yang melatar-belakanginya :

1.Kader Ideologis. Seseorang yang memutuskan menjadi kader Parpol dengan alasan Ideologis, pada umumnya mereka yang memilih menjadi kader karena alasan ideologis berlatar belakang keyakinan yang kukuh dan tahu apa yang diperjuangkannya. Kader-kader ideologis ini biasanya merupakan para pendiri partai politik, pada tataran ini mereka-mereka ini tahu benar visi, misi dan kemana arah Parpol, sehingga kader ideologis tidak segan-segan hengkang dari partainya, apabila partai telah melenceng dari visi dan misi yang menjadi semangat juang mereka.

1363630904417896790

2.Kader Kepentingan. Searah dengan roh politik yaitu kepentingan maka tidak sedikit orang yang menjadi kader Politik dengan tujuan mengejar kepentingan pribadinya, dari kepentingan kekuasaan, kepentingan mendapatkan nilai tawar tender, kepentingan untuk kesejahteraannya, hingga kepentingan untuk menjadi penting. Pada level inilah ditemukan para kader politik siluman yang siap melakukan apa saja agar tercapai kepentingannya, dan dilevel inilah kita menemukan istilah Politikus kutu loncat.

13636309402020226883

3.Kader Faktor. Yang melatar-belakanginya seseorang menjadi Kader faktor adalah karena adanya hubungan yang erat, contohnya istri yang jadi kader karena faktor suaminya, keluarga yang jadi kader karena faktor keluarganya sukses jadi politikus dan tidak sedikit pula yang jadi kader karena faktor paksaan dari keluarganya untuk melanggengkan dinasti kekuasaan keluarganya baik dilevel negara maupun dilevel daerah, dan pada saat ini kita sudah membuktikan sendiri dinasti demi dinasti kekuasaan yang menghasilkan para politikus karbitan sebagai upaya menutupi borok demi borok masa lalu dinastinya, melalui prinsip status quo forever.......!

4.Kader Latah. Sangat manusiawi jika seseorang menjadi sesuatu karena ikut-ikutan, namun alangkah buruknya jika kita memutuskan menjadi kader politik hanya karena latah ikutan tetangga atau kenalan yang sukses hidupnya karena jadi politikus, atau agar dianggap keren, dianggap terdidik, dianggap cerdas, bahkan tidak sedikit yang berharap dianggap alim dan suci oleh lingkungan karena tercatat sebagai kader parpol dengan genre ideologis tertentu. Disinilah kita temukan banyak kader yang mati-matian konyol tanpa tahu tujuannya mati demi parpol, padahal dia hanyalah sebuah pion dari kepentingan kekuasaan dari Partai yang dibelanya........ alangkah sialnya hidup ketika Kader Latah ‘sadar diri’ bahwa dia ternyata hanya sebuah pion catur kepentingan belaka atas nama janji-janji surga semata.

13636309821154650687

Akhirnya setelah menilik empat alasan yang melatarbelakangi seseorang menjadi kader politik menurut kenthirleak’s diatas, tolong bantu saya dimanakah saya dapat menemukan kata BANGGA dan BAHAGIA ketika menjadi kader politik, sebagaimana judul artikel ini.

Apakah kebanggaan menjadi kader itu datangnya jika saya siap teriak-teriak hingga siap mati demi ideologi yang saya yakini? Apakah ideologi itu sama nilainya dengan agama serta kepercayaan yang saya anut? Ataukah ukuran bangga dan bahagia ini ketika saya sukses menjadi elit Politik di partai tertentu? Ataukah kebanggaan dan kebahagiaan ini tercapai, ketika saya sukses menjadi kaya, terpandang, dianggap terdidik, dianggap alim dan dianggap warga kelas satu karena berpayungkan partai?

Dan rumput yang bergoyang bilang bahwa kebanggaan dan kebahagiaan menjadi Kader Politik itu teramat semu, sesemu bait-bait bahagia yang saya kutip dari mbak Arimbi Bimoseno dalam tulisan inspiratifnya tentang bahagia......... :

“Bahagia itu letaknya dihati, bukan sesuatu yang kasat mata. Bahagia itu ketika seseorang bisa melepaskan diri dari kemelekatan terhadap sesuatu yang kasat mata itu. Bahagia itu ketika seseorang tak lagi bisa dicengkeram oleh simbol-simbol............”

Salam Swing Voter....... enam sembilan 69

13636310752074426281

Ilustrasi : my editing collection




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline