Memang benar karena hasil Babe pada Emak yang saling cinta maka kita dihadirkan ke dunia ini, namun sebelumnya kita telah menanda-tangani kesepakatan tidak tertulis dengan Tuhan sang Pencipta *bayangkan menanda-tangani kesepakatan tak tertulis coiiii bahasa kenthir tingkat provinsi.
Setelah agak gedean dan mulai sedikit pintar belajar berhitung, si Wepe kecil yang kerap kali memperhatikan usaha jual beli kambing paman Nanang Diyanto dan mendapatkan upah dari pamannya memberi makan kambing setiap sorenya, pada akhirnya membuat Wepe semakin pintar berhitung dan memperhitungkan segala sesuatu.
Singkat kisah singkat celana, Wepe mulai main hitung-hitungan dengan emaknya si Hawa Bohay Bin Bahenol tentang apapun yang dikerjakannya sehari-hari dirumah, dan ini adalah catatan nota tagihan yang ditagih Wepe pada mak-nya yang bohay :
#1.Membersihkan tempat tidur orang serumah = Rp.2.000,-
#2.Menyapu, ngepel rumah dan membuang sampah = Rp.5.000,-
#3.Mencuci baju, celana, kaos kaki, kutang hingga kolor = Rp.5.000,-
#4.Menjaga adik “Maskolis” ketika emak ke Mall = Rp.3.000,-
#5.Disuruh emak ke nagih uang kreditan di tetangga = Rp.3.000,-
Dan hasilnya total tagihan Wepe kepada Emak Bohay adalah sebesar Rp.18.000,- terbilang : delapan belas ribu rupiah saja, demikianlah yang tertulis pada secarik kertas nota tagihannya. Dengan wajah penuh senyum Wepe si Dongo menghampiri Emak bohaynya sembari menyerahkan nota tersebut.
Melihat nota tagihan ini Hawa si emak Bohay menatap Wepe dengan muka setengah mupeng plus pengen nempeleng sebenarnya, tapi karena mak Bohay sering Ngompasiana maka emosinya tidak cepat naik syahwat, dengan menarik napas kuda lagi beranak mak Bohay mengambil pena yang selalu diselipkannya dalam kutang (*maklum tukang kreditan), lalu mulai menulis sesuatu disebalik kertas nota tagihan yang diserahkan Wepe, kira-kira kalau nggak salah berarti bener kayak gini yang ditulisnya, clootkidot :
#1.Selama sembilan bulan emak nyimpen lue dikandungan = Rp. Gratis.
#2.Dua tahun emak nyusuin lue sampe gunung emak kempot = Rp. Gratis.
#3.Entah berapa kambing mak jual untuk ngobatin lue saat sakit = Rp. Gratis.
#4.Hari ini lue udah kelas tiga, mak beli baju, buku,bayar les, dll = Rp. Gratis.
#5.Plus yang paling tak ternilai emak harus pacaran tiga tahun, hilang keperawanan oleh Babe lue Hamzex Blau dan harus kerja lembur goyang gergaji hingga goyang donat biar pala lue bisa nge-Cloot dimari, emak nggak dibayar sama Babe lue alias Rp. Gratis.
Ditutup kalimat “Tagihan karena cinta emak padamu Peang adalah sama dengan Rp. Gratis!!!”
Setelah selesai menulis hal-hal cloot tersebut, emak Bohay menyerahkan nota tagihan tersebut pada Wepe, sembari menatap penuh harap apa yang akan dijawab oleh Wepe tentang tagihan tersebut.
Kontan bin otomatis setelah membaca tulisan tagihan emak Bohaynya yang demikian menyentuh hati ini Wepe menangis tersedu sedan bin truk, sembari menulis sesuatu pada nota tagihannya Gede banget “LUNAS” dan tambahan “BONUS INFO” bahwa kemarinBabe ngajarin Goyang Donat ala poco poco ke Tante Sanchai tetangga sebelah mak! Plus “BONUS PULSA” karena emak dah baik, bahwa saat ini Babe lagi kasih Les Private Ngedonatin Tante Dwi Depex baby sitter Tante Chai... Mak hahahahahahaa.
~o0o~
Sebuah ide copas yang dibaca entah dimana, lalu kembali dimodifikasi gaya kenthir, sembari mengingat dulu waktu masih kecil sering minta upah dengan emak hahahahaha.
Kembali diceritakan dari mulut ke mulut untuk anak-anak sekarang yang hobby banget hitung-hitungan hahahahahahaha dan kebetulan tadi main hitung-hitungan dengan ponakan hahahahaha jadi iseng deh nulis ini, apalagi setelah ada Konferensi Donat di FB Planet Kenthir jadi mari saling Mendonatkan hahahahahaha semoga Terdonatkan Salam Donat hahahahahaha.
SELAMAT HARI IBU di PK tanggal 22 Clotdiember 2012
Ilustrasi dari uncle google dan modifikasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H