Lihat ke Halaman Asli

[Jeng Mona] Kurelakan Istrimu Tiduri Suamiku...

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Diary Jeng Mona #04 : Cinta atau apapun itu kadang menuntut kerelaan yang tak mampu ditembus oleh sisi-sisi ego pelakunya. Dari bundel diary Jeng Mona, beberapa kasus kehidupan cinta, walau jarang terjadi tapi ada dikehidupan nyata, akan disajikan dalam empat sisi Cermin, salah satunya adalah Crotttkidot :

Case Four :

Namanya Zeta, wanita muda yang luwes, supel dan memiliki kepribadian yang menawan, dengan segala sex appeal yang melekat pada tubuhnya banyak lelaki yang tergoda olehnya tanpa harus dia menggoda mereka. Namun Zeta termasuk wanita yang pemilih, dan cenderung perfeksionis, baginya segala sesuatu harus tercipta dalam kesempurnaan yang hanya dia saja mengerti ukurannya. Walau pun sangat mudah pria tertarik padanya, hingga umurnya 25 tahun Zeta belum sekalipun berpacaran, sungguh suatu dilema ketika gift itu diberikan Tuhan, justru seakan-akan itu kutukan baginya karena dia menilai dirinya terlalu tinggi bagi pria-pria yang mengitari hidupnya.

Zee adalah adik Zeta satu-satunya, Zee sangat mirip dengan Zeta secara phisik, namun Zee dan Zeta amat berbeda baik dari sikap maupun sifatnya. Dalam hal menjalani hidupnya Zee sangat bebas, karena menurut pendapatnya wanita juga punya hak yang sama untuk menikmati segala hal yang biasa dicecap pria, termasuk dalam hal seks! Prinsip Zee “tubuhnya adalah haknya” sehingga dia tak segan-segan melakukan one night sex jika dia menginginkannya (*gileeeee mau dunk hahaha).

~o0o~

Lima tahun berlalu, akhirnya diumurnya yang ke-30 Zeta menikah dengan Tn.Bain Saptaman seorang Pengusaha Industri Sepeda merk terkenal. Sedangkan Zee di umurnya yang ke-25, pada akhirnya memutuskan untuk menjalani kehidupan sex-nya sebagai Lesbian, karena dia merasa muak dengan para lelaki yang selama ini hanya menyakitinya, karena setelah puas menikmatinya mereka pergi meninggalkannya.

Enam tahun menikah Zeta tak kunjung hamil, padahal dia sangat terobsesi untuk mengandung dan melahirkan anak dari rahimnya, namun sepertinya hal tersebut hanya akan menjadi impian bagi Zeta, karena suaminya Tn.Bain Saptaman beberapa tahun belakangan ini seakan-akan sulit untuk dijadikan pegangan hidup, ditambah lagi dengan umur Tn.Bain yang telah mencapai 60 tahun menjadi penyebab peluru yang ditembaknya lebih banyak peluru karet dan peluru kosong.

~o0o~

Bungas adalah sepupu Zeta dan Zee (*Bungas dalam bahasa Sungaibekas = Cantik) adalah sosok wanita yang cantik, bohay dan berkulit putih mulus. Bungas memiliki suami yang bernama Posma seorang dokter hewan asal Denmark, walau pun perutnya sedikit buncit tapi hal tersebut tidak mengurangi kegagahannya. Namun kebiasaan buruk Posma adalah dia senang mabuk-mabukan, dari mabuk minuman hingga obat bius sisa dari menyuntik kucing yang cabut gigi ditempat prakteknya. Yang lebih parah ketika telah mabuk Posma bisa lupa segalanya dan hasrat otongnya yang berukuran pas-pasan itu menjadi buas tak terkendali, bahkan Bungas hanya mampu menutup mata ketika Posma menindihnya.

Layaknya penyakit menular, kedekatan antara Zee dan Bungas berakhir dengan cinta sesama Jenis, karena Zee dan Bungas sama-sama butuh kelembutan, jadilah mereka pasangan cinta segitiga berbiji dua alias Zee dan Bungas saling mencintai plus Bungas mencintai Posma.

~o0o~

Kisah kehidupan bagai mata rantai yang saling berhubungan, begitupun dengan kisah Zeta, Zee, Bungas, Posma dan Bain Saptaman, semuanya seakan-akan mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Suatu hari Zeta menyampaikan pada Zee, agar dicarikan pria untuk membuahinya, seorang pria yang harus sehat dan tidak doyan gonta-ganti pasangan. Zee menyayangi kakaknya yang saat ini sedang terobsesi untuk hamil dengan proses pembuahan langsung tanpa ada sangkalan yang meragukan bahwa anak itu, anak Tn.Bain Saptaman suaminya. Pada akhirnya Zee Zee menceritakan hal ini pada Bungas kekasih Lesbinya, dengan penuh rasa cinta Bungas menawarkan suaminya Posma yang menjadi calon bandot untuk membuahi Zeta yang juga kakak sepupunya itu.

Singkat cerita malam itu saat Bain sedang keluar kota, Bungas mengajak Posma bertandang kerumah Zeta. Dirumah itu Zee telah menunggu dengan beberapa botol minuman keras import dan beberapa butir ecstasy, akhirnya pesta ini pun berjalan sebagaimana yang direncanakan oleh Zee dan Bungas.

Zeta dengan tubuh tanpa benang berbaring diranjangnya hanya ditutupi sehelai selimut, sedang menanti bandot yang akan membuahinya. Dan akhirnya Posma yang mabuk berat dengan hasrat seksual berkecepatan 4 gigabyte melancarkan serangan-serangan beruntun ke RCA Zeta hingga akhirnya Clinggg, sinyal putus menyisakan hasil download-an didalam rahim Zeta.

Disudut pintu kamar itu tanpa disadari oleh Zee dan Bungas yang juga sedang bercinta penuh gairah, Tn.Bain Saptaman mengambil sapu tangan dari kantong jasnya, untuk mengelap celananya yang basah karena tak mampu menahan hasrat menyaksikan sesuatu yang tak pernah dibayangkan oleh benak sepedanya sekalipun, menyisakan noda tanya dihatinya “Relakah aku membesarkan anak itu?”

~o0o~

Lengkaplah sudah kisah dari Bundel Jeng Mona, menjadi suatu kesatuan utuh walaupun terpisah dengan benang merah, dalam empat sisi Cermin kerelaan cinta yang aneh bahkan taboo dan tidak pernah terjadi di Kehidupan para Kompasianer Suci.... :

#01. Zee zee akhirnya menikah dengan dokter Nanang kolega dari dokter Posma, namun tetap tidak dapat lepas dari orientasi Lesbiannya, sebagaimana Diary Jeng Mona (#01) : (Jeng Mona) Kurelakan Dia Menikmati Istriku….

#02. Dari rahim Zeta lahirlah : Wepe yang menikahi Youly, yang berujung hancur karena Youly harus rela menyaksikan orientasi homoseksual Wepe dan Maskolis sebagaimana Diary Jeng Mona (#02) : [Jeng Mona] Kurelakan Suamiku Melumatnya

#03. Setelah dokter Posma tewas karena overdosis, hidup susah menjanda dengan anak gadisnya Alia, akhirnya Bungas merubah namanya menjadi Dhona Bohay yang dinikahi oleh Pejabat bejat Amalludin, sebagaimana Diary Jeng Mona (#03) : [Jeng Mona] Kurelakan Dia Menindih Tubuhnya…

*Bagi Cewek-cewek Planet Kenthir, jika perang ini tetap berlanjut maka kalian akan merasakan Lendir Edisi Evita yang akan membungkam bibir Kalian atas dan Bawah hahahahaha

*Bagi Anda Yang Tidak bisa membedakan antara Fiksi atau Humor dengan Kenyataan, maka dengan penuh kerendahan Hati "Mohon Untuk Tidak memberikan Komentarnya" Terima kasih.

Ilustrasi dari uncle google dan modifikasi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline