Lihat ke Halaman Asli

[Jeng Mona] Kurelakan Suamiku Melumatnya

Diperbarui: 25 Juni 2015   23:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Diary Jeng Mona #02 : Cinta atau apapun itu kadang menuntut kerelaan yang tak mampu ditembus oleh sisi-sisi ego pelakunya. Dari bundel diary Jeng Mona, beberapa kasus kehidupan cinta, walau jarang terjadi tapi ada dikehidupan nyata, akan disajikan dalam empat sisi Cermin, salah satunya adalah Crotttkidot :

Case two :

Youly Chang, wanita ini masih kelihatan menarik tak pudar sisa-sisa kecantikannya walaupun dia telah memiliki seorang anak yang telah SMU, itu karena dulu dia menikah dengan Wepe ketika berumur 17 tahun. Wepe seorang lelaki dengan karakter yang sensitif dan tertutup. Sebagai seorang pengusaha, mobilitas keluar kota Wepe cukup tinggi. Hampir sepanjang masa perkawinannya Youly tidak pernah merasakan Seks yang Amazing bersama Wepe, karena ada perilaku seks yang membedakan Wepe dari pria pada umumnya, bahkan kerap kali perilaku ini membuat Youly harus menderita sakit beberapa hari setelah berhubungan seks.

Entah mengapa malam itu Youly menginginkan belaian dari suaminya walaupun rasa sakit itu membayangi, namun baginya belaian, elusan dan rabaan sudah cukup baginya, makanya biar pun waktu telah menunjukkan pukul 01.00 WIB dini hari, dia masih belum tidur dan menunggu sang suami diruang keluarga dengan lingerie sexy favoritenya. Tidak berapa lama dia mendengar suara mobil masuk ke garasinya, dengan langkah pelan tanpa suara, dia ingin mengejutkan suaminya digarasi. Namun Youly hanya dapat menghentikan langkahnya ketika disudut pintu rumah ke garasi, dia melihat Suaminya sedang melumat bibir supirnya "Maskolis" seorang pemuda belia yang cukup tampan, bahkan mobil itu tak disadari sampai bergoyang karena begitu membaranya aroma nafsu yang sedang bergolak didalamnya.

Hanya meneteskan air mata dan melangkah pelan kembali kekamarnya bersama perasaan jijik dan sadar betapa rasa sakitnya selama ini dibagian “itu” entah telah berapa kali bercampur dengan kotoran yang dibawa suaminya dari Maskolis si pemuda belia itu. Sambil bertanya dalam hati “Ada apa dengan itingku, masih relakah aku....?”

Diary Jeng Mona (#01) : (Jeng Mona) Kurelakan Dia Menikmati Istriku….

Diary Jeng Mona (#03) : [Jeng Mona] Kurelakan Dia Menindih Tubuhnya…

Diary Jeng Mona (#04) : [Jeng Mona] Kurelakan Istrimu Tiduri Suamiku…

Ilustrasi dari uncle google dan modifikasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline