Lihat ke Halaman Asli

Tersudut Di Tepian Waktu by HF

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kawan…..

Pernahkah kalian merasakan seakan-akan pernah hidup diwaktu, masa atau dimensi lain sebelumnya……. Berada diantara bait-bait napas yang pernah dilalui…. Seakan mengulang takdir yang sama disudut sudut lain goresan waktu yang berbeda…..

Bagiku merasa dan merasakan lagi…. Mengalami dan mengalami ini lagi dalam hidup….. Ini memang seakan tidak masuk akal dan aneh….. sebagian mungkin menganggapnya mustahil……. Sebagian lagi seakan berbisik ini nyata dan pernah terjadi……. Sebagian lagi berkata itu Cuma khayalan…….. khayalan yang sedang menjelma menjadi titik titik bayangan yang baru???

[caption id="attachment_109426" align="aligncenter" width="300" caption=" "][/caption]

Cinta….

Ini semua tentangmu…. Tentang dirimu yang telah memikat hatiku….

Ini semua tentangmu…. Tentang cinta yang seakan telah hadir ribuan tahun yang lalu….

Ini semua tentang jejak jejak rasa yang membekas di relung hatiku….

Kasih….

Bayangan senyummu mengisi setiap bait bait mimpiku….

Menjelma menjadi garis garis asayang nyata tuk’ berteduh…. teduhkan jiwaku….

Bahkan seribu tahun lalu garis ini menjadi tujuan hidup yang t’lah kurengkuh…

Asmara

Hari ini bayang paras dan senyum itu.. Bukan hanya sekedar.. Lukisan bayang masa lalu..

Ketika hidup seribu tahun lalu….. Parasmu tak pernah hilang walau sekejap….

Selalu sisakan rasa dari sekeping hati yang telah tercuri olehmu…..

Larutku dalam genggaman dan pelukan hatimu…..

Seakan rasa ini t’lah berulang ulang seabad lamanya……

Mencintaimu utuh bagiku…..

Waktu….

Kulihat pedang ada ditangannya….. mengacung acungkan tajamnya sisi hidup….

Tetesan darah masih hangat terasa….. darah itu bukan darah yang pantas….

Darah itu darah takdir yang menakdir….. Antara waktu dan cinta…..

bagai sayatan kecil pada keping hati pemuja rasa…..

Hari ini…

dalam helaan nafas ini…. diantara keping keping hati……..

Diantara jejak jejak rasa….. semoga masih ada esok tuk’ nikmati senyummu….

Tersudutku ditepian waktu……

Kecup hangat dalam peluk penuh cinta bersama keping hati yang kau curi

……... Lelaki Bodoh yang Mencintamu…….

salam romanthir

Ilustrasi dari uncle google

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline