Lihat ke Halaman Asli

Tabulampot, Solusi Menikmati Buah dari Lahan Terbatas

Diperbarui: 24 Juni 2015   15:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Srikaya Ungu

Sekilas gang ini nampak biasa saja sebagaimana halnya gang-gang lain dilingkungan @RWhijau16 yang dikenal dengan Kampung Hijau Juanda, namun jejeran tanaman hijau disepanjang jalan gang tersebut nyata berbeda. Dibeberapa cabang pohon terlihat buah-buah yang menggelantung elok mencuri perhatian mata, seolah memanggil untuk menikmati pesonanya dan memetiknya. [caption id="" align="alignnone" width="168" caption="Srikaya Ungu"][/caption] Tapi eits!! Jangan sekali-kali memetiknya, karena ada yg menjaga dan merawatnya. Adalah Pak Nur yang sehari-hari begitu telaten menanam dan merawat tanaman-tanaman tersebut. Sosok pensiunan ini aktif menghijaukan sepanjang jalan didepan rumahnya Jalan Jelutung RT 08 , RW 16 ini , maka tak heran jalan tersebut terkenal dengan tanaman produktifnya berupa tanaman buah dan sayur yang ditanam dalam pot atau biasa disebut Tambulapot (Tanaman Buah Dalam Pot). Pot dipilih sebagai wadah menanam karena keterbatasan lahan tentunya, disusun berjajar sedemikian rupa membentuk sebuah koridor hijau sepanjang jalan. [caption id="attachment_244" align="aligncenter" width="300" caption="Koridor Hijau Tambulapot, RT 08"]

Koridor Hijau Tambulapot, RT 08

[/caption] Aktivitas inipun didukung oleh ibu-ibu yg tergabung dalam Kelompok wanita Tani (KWT) RW 16 dalam penyediaan bibit dan perlengkapan. Beragam tanaman buah dan sayur dapat ditemui, seperti; Jeruk, kesemek, sawo manila, jambu air, Jagung, cabai, ketimun, terong, dll Hasil dari tanaman ini dinikmati oleh Pak Nur dan juga warga, bahkan tak jarang orang iseng yg lewat ingin menikmati hasil tapi tak mau menanam. Atas aktivitasnya, Pak Nur juga banyak dimintai konsultasi dan pertanyaan dari beberapa orang yg melintas dan tertarik melihat hijau dan sejuk jalan tersebut serta ranumnya buah-buah hasil tambulapot. Harapan Pak Nur, semoga hal ini bisa diikuti oleh warga lainnya dalam berpartisipasi menjaga lingkungan tetap hijau, bersih, bersahabat dan bermanfaat.

Pak Nur

Ketahanan pangan bisa dimulai dari halaman rumah, jadi tak perlu bingung jika ada gonjang-ganjing beberapa komoditas, seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Yuk menanam ! mulai dari halaman rumah sendiri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline