Lihat ke Halaman Asli

Lukisan Tokoh: Dewa Kwan Kong Versi Herri Soedjarwanto 2015

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1421811670853093170

[caption id="attachment_392233" align="aligncenter" width="447" caption=" Lukisan Dewa Kwan Kong versi Herri Soedjarwanto 2015"][/caption]

http://herri-solo.blogspot.com
Guan Gong (Kwan Kong) adalah seorang Jenderal terkenal yang hidup pada Zaman Tiga Negara (Sam Kok) 160 – 219 M. Lahir di He Dong (sekarang Jie Zhou), propinsi Shan Xi, dan bernama asli Guan Yu.

Tahun 184, Guan Yu melarikan diri dari kampung halaman-nya setelah membunuh Orang demi membela kaum yang lemah. Beliau menuju wilayah Zuo, kemudian berkenalan dengan Liu Bei dan Zhang Fei. Liu Bei adalah Anggota Keluarga Kaisar Kerajaan Han yang sedang merekrut Prajurit untuk membasmi pemberontakan sorban kuning. Karena memiliki cita-cita yang sama, maka mereka ber-tiga menjalin Persaudaraan yang dikenal dengan sebutan Tiga Pertalian Setia Taman Bunga Persik. Semenjak itu, mereka ber-tiga berkomitmen sehidup semati memperjuangkan cita-cita penegakan hukum demi membersihkan Kerajaan Han dari gerogotan korupsi dan pengkhianatan.

Namun kerajaan Han yang telah berdiri kokoh selama 400 tahun itu akhir-nya terpecah menjadi 3 Kerajaan, yang mana Liu Bei sebagai salah satu Anggota Keluarga Kerajaan yang menyatakan diri sebagai penerus Dinasti Han. Era ini-lah yang kemudian di kenal dengan sebutan San Guo (Sam Kok-Tiga Negara). Perjuangan keras tiga ber-Saudara Taman Bunga Persik untuk mempersatukan Tiongkok tidak berhasil. Begitu-lah hingga usia 60 tahun, Guan Yu bersama Putra-nya, Guan Ping, akhir-nya gugur dalam pertempuran.

Meskipun demikian, rasa hormat terhadap Guan Yu, Pahlawan berparas merah lebam ini, tidak serta merta lenyap. Keberanian, kesetiaan dan jiwa ksatria Beliau menjadi kisah harum dalam Masyarakat Tionghoa selama turun temurun, hingga kini. Selain itu, dalam kalangan spiritual, dikenal pula kisah perjodohan Guan Yu dengan Ajaran Buddha, sebuah Ajaran kebenaran sejati yang menembus kepekatan misteri dimensi ruang dan waktu. Ya, Guan Yu menjadi Siswa Buddha setelah beliau gugur.

Kwan Kong telah mencapai kesempurnaan dengan gelar Bodhisattva Satyakalam, Guan Sheng Di Jun (Kwan Seng Tek Kun).

Kwan Kong bersifat Internasional, diakui seluruh Dunia. Arca Kwan Kong terdapat di Wihara atau Kelenteng di berbagai belahan Dunia. Bahkan Kwan Kong adalah salah satu Dewata yang dipuja oleh ke-tiga Agama (Sam Kauw) sekaligus.

Kaum Buddhist menganggap-nya sebagai Dewata Pelindung Kuil dan Bangunan-bangunan suci (Salah satu dari Ke Lan Seng Ciong Pho Sat). Kaum Taoist menghormati-nya sebagai Malaikat Pelindung Peperangan. Sedangkan Kaum Confusianist memuja-nya sebagai Orang suci dan teladan dalam hal setia, pri kebenaran dan keberanian.

Sepanjang Kekaisaran Tiongkok dan pada Dinasti Qing, Kwan Seng Tee Kun amat dipuja bersama-sama Kwan Im Hut Co. Beliau adalah Dewata Utama Pelindung Kerajaan.

Guan Yu (Kwan Kong) bukan saja telah menjadi sosok yang identik dengan pemujaan spiritual, ... namun beliau juga adalah penyatu kultur Masyarakat Tiongkok di mana pun berada dan menjadi sebuah maskot tentang: semangat pengabdian, kesetiaan, dan sikap yang lurus.

Sifat Keteladanan Guan Yu (Kwan Kong)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline