Revan Tefbana, murid sekolah dasar Inpres Oeboi Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan, tampil memukau saat mengikuti Lomba Cerita Rakyat NTT di SD Inpres Mio. Saat ini Revan duduk di bangku kelas II. Revan membawakan cerita tentang Legenda Fafi Nesu. Satu cerita rakyat (legenda) dari Timor tepatnya Timor Tengah Utara. Lomba diadakan pada Kamis (19/9/24) di SD Inpres Mio Amanuban Selatan.
Revan yang tampil mengenakan busana tradisional lengkap dengan destar dan kantong (sirih-pinang). Ia memanfaatkan kantong itu untuk menempatkan suling. Suling sebagai alat bantu yang digunakan untuk memancing imajinasi penontong (pendengar) saat ia bercerita.
Alunan musik yang disiapkan guru pendampingnya mengiringi ceritanya. Alunan musik suling terdengar dari sound system yang mengalunkan instrumentalia pengiring cerita. Revan menghayati cerita secara baik. Ia disoraki secara luar biasa, karena kemampuannya membaca cerita dan mengolahnya dalam kata-kata yang membuat penontong termangu-mangu karena ia baru menduduki bangku Kelas II Sekolah Dasar.
Revan bersama seorang anggota Tim Juri; foto: Roni Bani
Sambil menunggu tim juri mengadakan rapat penentuan kejuaraan, saya memanggil gurunya, orang tuanya dan Revan sendiri. Kami berbincang-bincang seputar kesiapan Revan mengikuti lomba ini. Gurunya menyampaikan bahwa sekolah mereka telah mengadakan seleksi para murid untuk mengikuti lomba ini. Semua murid kelas 4, 5 dan 6 membaca cerita yang ditawarkan oleh NTA Indonesia. Lalu, setelah beberapa waktu membaca mereka wajib mengikuti seleksi. Ternyata tidak didapatkan satu pun yang siap.
Revan mengajukan diri dengan rasa percaya dirinya. Guru dan orang tuanya pun ikut andil dalam menyiapkan Revan. Ia sudah dapat membaca lancar bacaan yang pendek, kemudian diceritakan kembali. Selanjutnya diberikanlah peluang untuk membaca cerita Legenda Fafi Nesun. Ia mampu mengingat dan menceritakannya kembali.
Revan memegang piala sebagai Pemenang Kedua; foto: Roni Bani
Revan Apremnso Tefbana, demikian nama lengkapnya keluar sebagai Juara Kedua dalam Lomba ini. Ia berhak atas piala dan piagam serta bingkisan buku yang disediakan oleh Nusa Tenggara Association Indonesia.
Semoga ada Revan yang lain di Timor Tengah Selatan, dan Nusa Tenggara Timur. Ia telah menginspirasi bumi cendana.
Umi Nii Baki-Koro'oto, 20 September 2024