Saudara-saudaraku
Di sana-sini ada kegemparan
bencana karakter kaum pembentuk ekosistem rimba
berencana menggerek panji ketahanan budi baik
Seekor monyet duduk bersama sahabatnya bertanya dalam refleksinya,
Lalu berteriak pada raja rimba Sang Aum
"Wahai Raja Rimba Sang Aum
Mengapa ada bukit dan gunung bergetar memuntahkan lahar emosi?"
"Aku tidak mengetahuinya!
Tanyakan pada penghuni lereng bukit dan gunung!"
"He he he...!"
Seekor penyu raksasa ditemani penghuni lautan muncul ke bibir pantai
Lalu berteriak pada raja rimba Sang Aum
"Wahai Raja Rimba Sang Aum
Mengapa dasar lautan patah semangat pada posisinya?"
"Aku tidak mengetahuinya!
Tanyakan saja pada penghuni dasar laut!"
"He he he... !"
Seekor burung rajawali terbang rendah bersama kaum bersayap,
tiba-tiba menukik membawa tanya,
"Wahai Raja Rimba Sang Aum
Mengapa angin membadai bagai tak rela bersahabat denganku di udara?"
"Aku tidak mengetahuinya!
Tanyakan saja pada cakrawala maha luas!"
"He he he... !"
Rombongan serangga dan kaum amfibi berdecak kagum
Seekor cacing berdampingan dengan walang sangit bertanya,
"Wahai Raja Rimba Sang Aum
"Mengapa bumi tempat berpijak dan berbungaan saling melemahkan?"
"Aku tidak mengetahuinya!
Tanyakan saja pada lorong bawah tanah dan celah penyedia madu!"
"He he he... !"
Rombongan insan berakhlak tiba di pelataran rimba
Sang tinggi besar dan si mungil gagah berani mengajukan tanya,
"Wahai Raja Rimba Sang Aum
"Mengapa gonjang-ganjing terjadi di ranah perpolitikan rimba raya?"
"Aku tidak mengetahuinya!
Tanyakan saja pada pejabat-pejabat yang menanganinya!"
"He he he... !"
Penata ekosistem rimba raya bubar
Masing-masing membatin di kanalnya
Mungkinkah telah memilih Sang Aum kurang tahu
Entah di sana ada kepakaran mendesis, menusuk, mencabik
Mempertontonkan kemewahan dan kemegahan semu
bergerak dalam kesenyapan menggerek kuasa makin naik
Yang meninggalkan sejarah positif-negatif di zaman ini
Nekmese-Amarasi Selatan, 20 Agustus 2024
Heronimus Bani ~ Pemulung Aksara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H