Seorang rekan guru di Kabupaten Kupang menjadi penyaji materi dalam acara Advokasi Implementasi Kurikulum Merdeka. Kegiatan ini diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang, dengan mengambil tempat di Hotel Pelangi Kota Kupang. Rekan guru yang satu ini selain keseharian tugas pokoknya sebagai Kepala Sekolah pada salah satu satuan pendidikan Sekolah Dasar di Kabupaten Kupang, ia juga bertugas sebagai Guru Pengajar Praktik. Suatu prestasi, bukan?
Dalam kesehariannya bertugas di sekolah tempat di mana ia dan rekan-rekannya menunaikan tugas sehari-hari, ia telah berhasil membawa sekolah ini "naik" ke jenjang nasional dengan mengadakan kegiatan zoom meeting bersama narasumber dari Kemdikbudristek.
Dalam paparan itu, ia menyampaikan betapa tidak mudah untuk menapaki tangga "sukses" memasuki apa yang disebut Komunitas Belajar (KomBel) pada Platform Merdeka Mengajar (PMM). Di antara kesulitan yang dihadapinya sebagai kepala sekolah yakni:
- kemauan para guru sebagai individu untuk meninggalkan "ego" atas nama kesibukan di luar tugas pokok
- kemauan belajar bersama dengan saling memberi dalam diskusi yang dibangun
- kemauan untuk mendengarkan dan didengarkan dengan "menundukkan" ego pada komunitas yang mengantar pada perkembangan KomBel
Pengalaman rekan guru ini disampaikan dengan harapan ada semangat pembaharuan sehingga tidak terkurung pada apa yang disebut berada di zona nyaman kepada para guru dan kepala sekolah dasar se-Kabupaten Kupang.
Dampak dari KomBel yang dinamakan Dikenyangkan (diskusi menyenangkan) yakni:
- Guru makin rajin berliterasi (mencari informasi perkembangan apa yang sedang terjadi dalam dunia pembelajaran khususnya Sekolah Dasar)
- Guru rajin berdiskusi secara informal sebelum tiba pada hari belajar bersama (KomBel)
- Kreativitas guru mulai tumbuh walau dalam wujud yang perlu untuk terus dipoles. Hal ini tidak semudah mengatakannya, namun para guru sudah mulai berkreasi yang berdampak pada,
- Murid betah berada di sekolah, dan sambutan orang tua memberi harapan kepuasan pada proses pembelajaran dan hasilnya.
Kota Kupang, 1 Agustus 2024
Heronimus Bani ~ Pemulung Aksara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H