Lihat ke Halaman Asli

Roni Bani

Guru SD

Senja di Tepian Rindu Talmanu

Diperbarui: 23 Juni 2024   22:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di bibir jembatan Talmanu'(Termanu); foto: Roni Bani

Pemulung Aksara tiba di jembatan seribu kisah
Jembatan seribu kisah dinamai Talmanu
Ada yang lebih keren lagi hingga legal, Termanu
padahal kata Talmanu' artinya, dilarang keras
tapi  dialihkan menjadi Termanu yang linglung makna

Pemulung Aksara melepas jauh pandangan
genangan air dalam kolam dengan keriapan ikannya
kisah buaya rawa yang sering muncul di sana terngiang
jalan alternatif tergambar melingkari bibir sungai
itulah pilihan bila jembatan penghubung ini beresiko

Pemulung Aksara berefleksi sejenak
ketika senja menyapa ufuk di seberang sana
dan pepohonan tegak arogan tiada sudi sujud
cakrawala mengurai warna keemasan berjingga
gelap merayapi permukaan sungai berpasir

Pemulung Aksara masih berefleksi
kaki-kaki kaum menjejak pada masa lampau
kaki-kaki yang sama masih membekaskan jejak
dalam segala kaum di wilayah Timur  dan Barat Amfo'an
pah binoni menjulang bukit batuan, hutan dan padang

Senja di Talmanu' akan terus ada di sana
setiap senja akan mengukir kisah
kisah bernada elegi dan litani kaum
mereka sudah terbiasa menitikkan air mata
rona senyum sesaat saja pada musimnya

Umi Nii Baki-Koro'oto, 23 Juni 2024

Heronimus Bani ~ Pemulung Aksara

NB: ditulis ketika pulang dari Soliu Amfoang Barat Laut




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline