Lihat ke Halaman Asli

Roni Bani

Guru SD

Siswa dan Guru SD Inpres Nekmese ke Museum sebagai tempat Belajar dan Berwisata

Diperbarui: 8 Juni 2024   10:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Murid & guru di pintu masuk MuseumFoto: Trini Ora

Pengantar

Dalam masa tugas Heronimus Bani di UPTD Sekolah Dasar Inpres Nekmese sebagai kepala unit sekolah, diprogramkan perkunjungan ke Museum Negeri Kupang khusus kepada para murid kelas 6. Program ini dilaksananan/diwujudkan menjelang akhir tahun pelajaran. Tujuannya untuk memberikan pengetahuan dan inspirasi kepada para murid kelas 6 yang akan beranjak ke sekolah menengah pertama. Pada waktu berada di sekolah menengah pertama, kesan yang tersimpan dalam memori mereka akan menginspirasi untuk melakukan sesuatu yang bermakna baik pada dirinya sendiri maupun di sekolah bersama rekan-rekannya.

Tentang kunjungan ke Museum pada tahun lalu, dapat dibaca di sini 

Persiapan, keberangkatan, Muatan dan Balik ke Kampung

Dalam rangka mewujudkan program berkunjung, belajar dan berwisata ke Museum Negeri Kupang, sekolah mengadakan persiapan sebagai berikut:

  • sosialisasi program kepada orang tua dan murid, sekaligus menyampaikan permintaan izin orang tua agar anak-anak mereka diperkenankan pergi ke kota
  • persiapan anggaran pembiayaan yang diharapkan sebagai kontribusi bersama antara guru dan orang tua murid. Anggaran pembiayaan ini dimanfaatkan untuk: jasa angkutan, retribusi/karcis ke dalam Museum, konsumsi;
  • menghubungi pemilik kendaraan (jasa angkutan); dan memastikan beberapa hal seperti: jumlah guru yang akan turut serta; kesehatan murid, kesiapan konsumsi, dan lokasi wisata kedua ketika meninggalkan Museum

Hari keberangkatan sesuai jadwal pun tiba. Tahun ini, para guru dan murid, khususnya Guru Kelas 6 telah bersepakat dengan murid dan orang tua murid untuk berkunjung ke Museum Negeri Kupang pada, Jumat (7/6/24). Satu unit pikap telah siap memberi jasanya.

Rombongan berangkat dan sempat terhambat di perjalanan berhubung ban pikap pecah. Setelah kurang dari satu jam menunggu, ban yang pecah telah dipoles untuk dapat kembali berfungsi. Perjalanan dilanjutkan

Setibanya di Museum, rombongan disambut oleh petugas yang menjadi piket sekaligus pemandu. Selain petugas yang kesehariannya berdinas di Museum, ada sejumlah murid Sekolah Menengah Kejuruan Jurusan Pariwisata sedang melaksanakan program magang. Mereka ikut menyambut dan membantu para murid dan guru yang datang ke Museum.

Pintu telah dibukakan,  guru dan murid dengan panduan dari petugas mulai berjalan dari satu titik etalase pameran ke etalase lainnya.

Beberapa murid bercerita dengan saya ketika akan menulis artikel ini. Mereka tidak ingat seluruh isi dari etalase-etalase yang memamerkan berbagai macam benda berharga/bernilai. Benda berharga mulai dari zaman prasejarah, sejarah kedatangan bangsa Eropa di Nusantara termasuk di dalamnya menyinggahi pulau-pulau yang saat ini disebut Nusa Tenggara Timur, fosil, dan lain-lainnya. Semua itu memberi nuansa pengetahuan yang berkesan dan menginspirasi.

Beberapa foto dikirimkan oleh seoraang guru melalui WhatsApp Grup seperti ini.

Moko dan Gading

Moko dan Gading Gaja; foto: Trini Ora

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline