Lihat ke Halaman Asli

Roni Bani

Guru SD

Sayap Cinta itu Patah

Diperbarui: 30 Mei 2024   22:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernyataan belasungkawa keluarga Umi Nii Baki Koro'oto, Gambar: Kreasi Chris Bani

Cinta
kau menuntun dirinya jatuh cinta
mewajibkan dirinya menyeberangi laut dan samudera
melintasi pulau, kepulauan, bukit dan lembah Toraja
agar dapat meraih cinta itu di labuhan rindu

Cinta
kau menghantar dirinya bersayap fajar
merenda ilmu pengetahuan bersama kaum akademikus
sayap-sayap padanya bertunas amat muda
hendak terbang dengan meniti kepekaan
 
Cinta
Kau membimbingnya menelikung aral merintang
menggapai titik berangkat baru manakala disebut asisten
sayap-sayap bertunas rindu menghunjuk kematangan
manakala kredibilitas dan kapasitas diri diterima

Cinta
Kau memapahnya ketika ia jatuh sakit
memberinya motivasi agar tubuh lemah menjadi kuat
sayap-sayap kematangan yang lemah tak surut irama
selagi asa berpihak pada kehidupan bersama

Cinta
Kau memanggilnya ke dalam nada kecemasan
membawanya tiba pada titik akhir kehidupan
sayap-sayap kematangan pun patah tak berdaya
saat itu kaum kerabat dan sahabat histeris bertangisan

Cinta
Bawalah dia tersenyum di hadirat Sang Khalik
Izinkan dirinya berdiri tegak dan takzim di sana
sebagai hamba yang menata  dan meniti pengabdian
walau hitungan tahun hanya sebanyak 5 jemari tangan

Umi Nii Baki - Koro'oto, 30 Mei 2024

Heronimus Bani ~ Pemulung Aksara

NB: Puisi ini ditulis untuk mengenang mendian Juan Ardiles Nafie, M.IKom/Dosen pada FISIP Undana Kupang  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline