Lihat ke Halaman Asli

Roni Bani

Guru SD

Legalah Kecurangan

Diperbarui: 24 April 2024   10:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hei, kau curang!

Akh... aku tidak curang!
Kau menyebar fitnah

kau tak layak berucap curang!
mana buktinya aku curang?

Aku tunjukkan bukti-bukti kecuranganmu!
Aku hadapkan saksi-saksi atas kecuranganmu!

Akh... bukti-buktimu imitatif
Saksi-saksimu berhalusinasi


Hei... bawa masalahmu ke sini
Akan kuhakimi seadil-adilnya

Oh... ternyata ada ruang keadilan
kiranya keadilan untuk semua

Telah kuteliti dan kukuliti masalahmu
telah kudengarkan kesaksian saksi-saksi
telah kulihat bukti pembuktianmu
telah kurefleksikan dalam kontemplasiku

Kini
Kuputuskan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
Aku menolak semua dalil, bukti dan saksi

Kamu ajukan dalil halusinasi
Kamu bawakan bukti tak cukup membuktikan
Kamu hadapkan saksi tak cukup menguatkan

hei...
Aku berkata lain
bukti tentulah mesti lebih terang dari cahaya
siapa dapat menangkap cahaya?

Saksi mestilah lebih kredibel
bagaimana mengkonkritkan kredibilitas?

kolusi dan nepotisme tak konkrit diraba
keadilan sosial bicara soal rasa damai

Keadilan telah nyata
kehidupan akan berlanjut
bumi terus berputar pada porosnya
insan terus berkarya dalam ranahnya

kerja keras dapat dilemahkan
ketulusan dikompresi kecurangan

maka,

legalah kecurangan

haha...

Umi Nii Baki-Koro'oto, 24 April 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline