Lihat ke Halaman Asli

Roni Bani

Guru SD

Bila Aku Menangis

Diperbarui: 2 September 2023   15:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi foto kiriman: Ribka Otemusu

Tangis di Kesunyian Rindu

Bila aku harus menangis,
bukankah karena kesedihan menamparku?
Bila aku harus meratap,
bukankah karena hatiku tersayat?
Bila aku harus meraung memanggil namamu,
bukankah karena kau pergi tanpa menoleh lagi?
Dan, kau tak sempat pula menitipkan pesan terakhir.

Kemarin..
aku melihat sorot matamu yang kosong
Aku menyaksikan senyuman terakhirmu.

Lalu ...
hari ini...
tanganmu melambai
di kesunyian rinduku

Selamat jalan, Sahabat

Buraen, 2 September 2023

Puisi ini ditulis pada saat upacara penguburan jenazah rekan guru yang meninggal dunia.

Ketika Pemandu Acara memberi ruang dan luang untuk menyampaikan rasa bela sungkawa mewakili kalangan guru, PA memanfaatkannya untuk membaca puisi yang ditulis itu.

Puisi ini biarlah disimpan di sini untuk kenangan pada rekan guru yang meninggal dalam usia 39 tahun 11 bulan.

Ia meninggalkan isteri dan seorang anak berumur 3 tahun, dan seorang calon bayi yang sedang dikandung isterinya.

Nekmese, 2 September 2023

PA ~ Pemulung Aksara

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline