Lihat ke Halaman Asli

Roni Bani

Guru SD

Hingga Senja pun Malu

Diperbarui: 1 Juli 2023   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

indometro.id

Senja baru saja tiba
Pemulung Aksara hendak menyapa
Ia buru-buru mengawal tegur sapa
dengan gemulai urai untaian kata
dalam nada dan irama berbirama puitis
sambil mendengus aroma kesucian
dalam kata dan akta kemunafikan


"Aku hendak duduk di sini"
begitulah kata Sang Senja
tapi posisi duduknya terus bergerak
miring, miring, miring
lalu ia senja pun meluncur di kemiringan
mengingat malu dibungkus pun tak dapat
memlintir wajah pun tetaplah disebut


"Aku tak dapat duduk lagi di sini"
begitulah kata Sang Senja
nyanyian sumbang di pentas pengadil
memaksa Sang Senja menutup rupa
walau pendengaran tak dapat disumbat
ketika institusi agama digores duit rogohan

Sang Senja pun malu, malu, malu
khotbah berbuih mulut dalam nada motivasi
rangkaian frasa menginjeksi daya fanatisme
saatnya ada di hadapan getaran maniak visi berjasa suci
arahnya berbelok kala tangan dibelenggu pasal dan ayat
mengalunkan pembelaan kebenaran semu tanpa dosa

Umi Nii Baki-Koro'oto, 1 Juli 2023  

Pemulung Aksara ~ Heronimus Bani

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline