Lihat ke Halaman Asli

Roni Bani

Guru SD

Tantangan Ujian Sekolah Dasar Pedesaan di Timor Barat pada Zaman Digitalisasi

Diperbarui: 13 April 2023   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ujian Sekolah Berbasis Digital SMPN 04 Kota Komba di Bukit Wokonggoro, Kampung Gurung, Desa Gunung, Kecamatan Kota Komba. Sumber: Kompas.com/Markus Makur

Pengantar

Suatu perkembangan yang menarik dan menggoda guru untuk berada di dalamnya yakni, digitalisasi di dunia pendidikan. Platform Merdeka Mengajar, berbagai kemudahan seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku elektronik, video pembelajaran pada kanal YouTube yang dikelola guru sebagai orang perorangan, dan lain-lain. Semua itu berlangsung pada zaman ini, zaman digitalisasi dan yang merambahi dunia pendidikan. Mungkinkah dunia pendidikan dasar di pedesaan Timor Barat siap untuk itu? Jawabannya, siap dalam segala situasi. 

Guru di pedesaan Timor Barat tak ingin digilas dalam digitalisasi pendidikan. Wilayah Amfo'ang Raya yang sering dikeluhkan karena sungai-sungai mengular, jembatan darurat, penyeberangan dengan perahu,  pulau Semau yang indah dalam pandangan mata, terasa dalam jarak penyeberangan yang menguras emosi dan adrenalin,  sudut-sudut Amarasi Raya, wilayah perbukitan dan lembah-lembah Fatule'u dan 2 wilayah Am'abi, dan beberapa tempat di Kabupaten Kupang misalnya, selalu ada saja persoalan di sekitar digitalisasi pendidikan ini, tetapi mau tidak mau harus siap dan masuk ke dalamnya.

Menyiapkan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2022/2023

Seorang rekan guru pada Selasa (11/3/23) mengirim kabar bahwa ia baru saja tiba dari Kupang. Ia ke Kupang dalam rangka mengurus bahan Ujian Sekolah untuk sekolahnya. Apa maksudnya mengurus bahan Ujian Sekolah? Maksudnya, ia datang untuk proses pengetikan, penggandaan dan pengepakan. Ia kerjakan di tempat dimana ada kemudahan, terutama untuk penggandaan (foto kopi). Sesudah mengerjakan kewajiban itu, ia kembali ke sekolah dengan melewati jalan dan jembatan yang sungguh memprihatinkan.

foto kiriman; Arnold; kolase, dokpri, Roni Bani

Sementara itu pada Grup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang (Dinas P dan K), beberapa unit Sekolah Menengah Pertama telah dan sedang melaksanakan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBKr). Para siswa tidak lagi berhadapan dengan kertas (USBKs), demikian pula para guru tak lagi mengurus soal dengan penggandaan (fotokopian), yang sama dengan penghematan anggaran. Kira-kira demikian yang dianjurkan oleh pejabat fungsional pada Dinas P dan K Kabupaten Kupang. Ini menjadi tantangan bagi sekolah-sekolah yang belum memiliki perlengkapan sebagaimana yang ditunjukkan sebagai motivasi oleh sekolah penyelenggara USBKr.

sumber: WAG Dinas P & K Kab. Kupang; Jeany Rambu K

Pada unit-unit Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang sudah memiliki perangkat teknologi memadai dan cukup jumlahnya untuk rombongan belajar (rombongan US), walau mungkin diperlukan dua sheet bergiliran, tentu hal ini sudah amat menolong para guru dalam penghemtan biaya penggandaan. Maka, anggaran penggandaan yang semestinya disediakan dapat dialihkan untuk pembiayaan pada kepentingan/kebutuhan lain pada saat penyelenggaraan US.

Sementara itu Sekolah-Sekolah Dasar di Kabupaten Kupang yang menyelenggarakan US Tahun Pelajaran 2022/2023 rasanya belum sampai pada titik pemanfaatan perangkat teknologi sebagaimana yang ditunjukkan oleh beberapa unit SMP. Tantangan yang kiranya muncul ketika harus berhadapan dengan USBKr, seandainya peralatan modern itu ada di setiap sekolah, maka:

  • guru dan siswa mesti memacu diri untuk memiliki pengetahuan dan ketrampilan sederhana pada pemanfaatan peralatan teknologi informasi dan komunikasi
  • ketersediaan ruang penataan dan penyelenggaraan USBKr yang memadai
  • jaringan listrik dan jaringan internet yang sangat dibutuhkan, diharapkan tidak sedang dalam kondisi hilang-pergi, muncul-tiba
  • ketersediaan dana/anggaran untuk pembiayaan paket data yang cukup sekaligus belanja guru/pegawai penyelengga USBKr.

Mungkin catatan belum cukup, para sahabat pembaca kompasiana dapat menambah.

Sampai saat ini kesiapan sekolah-sekolah dasar di Kabupaten Kupang masih terbatas untuk menyelenggarakan USBKs. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline