Lihat ke Halaman Asli

Roni Bani

Guru SD

Senja Pertama di Sini

Diperbarui: 1 Januari 2023   17:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja pertama di sini
di sini bayu terus mendayu-dayu
mendayu kencang bagai mengusung lomba
lomba tanpa riang kegirangan pada batas akhir
akhir kesan menyisakan kesesakan rasa pilu pada insan

Senja pertama di sini
di sini kaum peladang tertegun
tertegun pada kencangnya bayu menghempas
menghempas tanaman penyangga hari-hari kehidupan
kehidupan insan dalam keluarga kecil harapan komunitas luas

Senja pertama di sini
di sini kaum peternak linglung
linglung pada tumbangnya pepohonan
pepohonan peneduh dan penyangga kekuatan
kekuatan untuk menutrisi populasi dalam ekosistem ternak

Senja pertama di sini
di sini kaum pengguna terang
terang dari varian sumber berdaya
berdaya upaya mendapatkannya di gantungan
gantungan cerdas itu tak berwarna apa pun pertanda diam

Senja pertama di sini
di sini kami membisu tanpa kata
kata apa yang tepat untuk deskripsi suasana
suasana sukacita berbarengan dukacita merayapi
merayapi keluarga ketika pelanjut generasi tutup usia

Umi Nii Baki-Koro'oto, 1 Januari 2023

*saat angin membadai, hujan tak rela diam, kematian melanda beberapa keluarga, bencana di beberapa tempat di sekitar Timor

        

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline