Lihat ke Halaman Asli

Roni Bani

Guru SD

Berat Azab Ringan Adab

Diperbarui: 28 Desember 2022   10:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pemulung Aksara duduk di sini di ruang pungut aksara merinding pada aksara terujar menghindar dari berat azab kala sensasi seksual akhiri hidup seseorang dipentaskan pada ranah publik berbingkai asa keadilan atas dasar humanisme hadirkan adab meringankan 

Publik geleng pada permainan gelang-gelang berputar acuan adab lupa berat azab saat ujar mengular licik nan licin berkilau di permukaan tataan kata ekpert bawa penawar racun terucap terlihat dalam sikap dan rona tergambar

Ada asa di hari esok pada segala kaum pencari keadilan bersama khalayak penonton drama di panggung lakon antara tepuk tangan atau bergidik bulu, antara derai tawa atau urai tangis menyaksikan azab yang pasti memeluk dengan belenggu rundukkan ketegaran hati

Umi Nii Baki-Koro'oto, 28 Desember 2022  

Kepada para sahabat, mari berkenan singgah di area yang satu ini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline