Lihat ke Halaman Asli

Roni Bani

Guru SD

Saksi pada Bibir Mulut

Diperbarui: 29 November 2022   18:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pemulung Aksara duduk bersila di sini, tak perlu menerawang jauh mengejar fatamorgana di senja ini, warna keemasan senja selalu indah, mengejarnya saja yang tak 'kan pernah capai gapai, hingga keluh lelah engah pada bernafas

Di balik fatamorgana senja, bibir-bibir bersentuhan dalam kata-kata, mulut-mulut terbuka suara dalam kiti-kata sumpah di bawah kitab suci, berlarik dalam deret kaum berbuih bibir pasal-pasal, menggantang asap perkara loba pada rancang keadilan

Mulut tak hendak mengatup, mengujarkan uap janji yang bakal menguap, mengucapkan ikrar halusinasi berjangka kelak usang, hanya peteguh hati, kiranya yang berhati mulia nan tulus tanpa cuap-cuap ucapan

Umi Nii Baki-Koro'oto, 29 November 2022

    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline