Lihat ke Halaman Asli

Roni Bani

Guru SD

Fajar Bercerita pada Pemulung Aksara

Diperbarui: 26 November 2022   05:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi, foto dokpri, RoniBani

Aku, Fajar telah singsingkan kabut pagi, aku tak singgah, aku tak singgung kabar kemarin, aku sunggingkan senyum, kaum pertapa di goa-goa bisu di gelantungan setelah gulita pergi, kaum perenang di balik area kecil-besar-luas-mahaluas genangan air saling mencumbu di  hari baru

Pemulung aksara memulung berlaksa makna, ragam warna singgahan berderet, gelinding saja tak cukup, seluncur lebih cepat, sayangkan tak menyapa rentangan tangan sahabat makin panjang, bersama kaum perupa aksara yang sudah terbang

Mentari hendak merenda hari dalam ritme waktu, denting jarum jam detik tak sekuat denting detak jantung, berkejaran kaum di garis varian kerja profesi, singsing baju junjung rasa sejahtera entah pula pada harkat sosial sela-menyela, waktu jadi saksinya

Umi Nii Baki-Koro'oto, 26 November 2022

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline