Riak-riak malam, riak teriak berarak ke satu arah, satu titik rasa, satu sasar asa degup jantung, Qatar bergetar, riak teriak gulita lalai pada hening teduh, bayi-bayi telah lelap, insan dan semesta udik nyenyak bersama nyanyian usil sang nyamuk,
Qatar sadar ramai, teriak pemulung aksara tak 'kan terdengar, Qatar hingar hingga berisik ribut, pemulung aksara menjerit jingkrak tak terlihat, rinai malam menggelinding tanpa hening, sang bundar digelandang kaki bertandang sentuh, desing dalam sarang, gol
Qatar tebar pariwara, pemulung aksara sebar aksara dengan jemari bertempik tanpa suara, tontonan di layar lebar dongak rupa belalak mata, desah nafas ramai tak damai, unggulan naik-turun agunan citra mulia gemilang lampau terhantar
Umi Nii Baki-Koro'oto, 24 November 2022
ketika pergantian hari ramai penonton sepakbola perhelatan akbar Sepakbola Piala Dunia, live
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H